3. Menggali nilai-nilai Pancasila dari film
Saya pernah mengajak satu kelas mahasiswa untuk menyaksikan filem Denias, Senandung di Atas Awan. Sebelum film diputar, saya berpesan untuk mencatat bagian-bagian cerita apa saja yang berkaitan dengan nilai-nilai Pancasila.
Beberapa siswa mengapresiasi cara saya ini. Menurut mereka, rasanya jadi belajar Pancasila dengan cara yang menyenangkan. Tentu, siapa yang nggak senang kan bisa kuliah tapi isinya nonton film di kelas?
4. Presentasi
Kalau cara yang ini, saya meminta para mahasiswa untuk mempresentasikan nilai-nilai Pancasila namun dalam sebuah tema. Kegiatan ini dilakukan secara berkelompok.
Misalnya, ada sebuah kelompok yang mengangkat tema nasionalisme dalam bidang olahraga bulu tangkis. Nah, kelompok ini juga harus bisa mengangkat nilai-nilai Pancasila apa saja di dalamnya.
Nilai tertinggi presentasi akan diberikan kepada mereka yang bisa mempresentasikan dengan cara kreatif. Jadilah waktu itu ada yang presentasi, sambil membagi-bagikan ikat kepala merah putih serta bendera kecil merah putih.
Kegiatannya memang kuliah Kewarganegaraan. Tapi kami melakukannya dengan rasa seperti sedang menonton pertandingan bulu tangkis Indonesia melawan Malaysia!
5. Bermain sosiodrama
Dalam buku paket Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan kelas lima, terjelaskan dengan detail kelima sila Pancasila berikut contoh-contoh kegiatan apa saja yang sesuai dengan lima sila yang ada.
Agar para siswa aktif membaca sekaligus melihat seberapa paham mereka terhadap materi yang ada, saya pernah meminta anak-anak untuk membuat cerita yang berkaitan dengan materi Pancasila di buku paket.