Mohon tunggu...
Ikamaisaroh
Ikamaisaroh Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Tangisan dari Burma

5 September 2017   20:10 Diperbarui: 5 September 2017   20:12 382
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

       Apakah kilauan maya membutakanmu?

       Wahai telinga,

       Jerit tangis anak ku bisakah membuatmu terlelap di antara air mataku?

       Di balik jeruji ku tatap

       Mereka berteriak !

      Mereka berkoar !

     Dan mereka berpesta !

     Lagi...lagi dan lagi...

     Aku pun hanya sang sampah!

Kelak aku hanya bisa berlari, berlari dan berlari

Menghindari dirinya yang mengaku insan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun