Sebab :
- Terjadi karena kurangnya kerjasama dan  motivasi dari orangtua
- Faktor ekonomi orangtua / pengaruh lingkungan, sehingga menyebabkan siswa harus bekerja, dan tidak hadir ke sekolah
- Terjadi karena, sekolah bukan menjadi keinginannya
- Orang tua meyerahkan pendidikan    ke sekolah sehingga di rumah kurang adanya perhatian
Dampak:
- Siswa tidak mendapat dukungan sepenuhnya untuk sekolah dari orang tuanya.
- Siswa menjadi tidak disiplin untuk menerapkan budaya positif yang ada di sekolah
- Siswa tidak termotivasi dari dalam dirinya untukmeraih cita cita
sedangkan jenis permasalahan "pemahaman/ pemanfaatan model-model pembelajaran inovatif berdasarkan karakteristik materi dan siswa." dengan masalah yang diidentifikasi adalah "Pembelajaran Ekonomi materi "Sistem pembayaran dan Alat pembayaran " dengan model  pembelajaran "Problem Based Learning", yang didapat dari analisis Identifikasi Masalah adalah:
Indikator:
- Siswa belum mampu menganalisis dampak pengangguran yang terjadi di Indonesia saat ini
- Siswa belum bisa membedakan pengertian tenaga kerja, angkatan kerja, kesempatan kerja dan penangguran
- Siswa belum paham upaya  upaya meningkatkan kualitas tenaga kerja
Sebab:
- Kurangnya siswa berliterasi, baik melalui media televisi ataupun internet
- Kurangnya pengetahuan siswa fungsi dari dinas tenaga kerja
Dampak :
- Siswa tidak mendapatkan inforormasi penting tentang diklat diklat yang diselenggarakan oleh Dinas Tenaga kerja yang berhubungan dengan skil yang mereka minati
- Siswa setelah tamat sekolah, hanya bisa menjadi tenaga kerja tidak terdidik saja, seperti menjadi supir, tukang dodos sawit dll
- Siswa tidak tau kemampuan yang dia miliki sesuai dengan karakteristiknya
sedangkan jenis permasalahan "Materi terkait Literasi numerasi, Advanced material, miskonsepsi, HOTS." dengan masalah yang diidentifikasi adalah "Hubungan literasi dan numerasi pada materi pembelajaran "Akuntansi Perusahaan Dagang", yang didapat dari analisis Identifikasi Masalah adalah:
Indikator :
- Memberi peluang kepada siswa pada kemampuan peningkatan literasi numerasi , untuk mengetahui UMK di seluruh kabupaten Kota yang ada di Provinsi Riau
- Siswa sulit mendapat data langsung
- Kemampuan yang dimiliki siswa dalam menganalisa masih rendah dikarenakan siswa tidak terbiasa menganalisis dan tidak memperhatikan saat guru mengajar di kelas.
- Siswa belum memahami perintah soal HOTS yang diberikan
Sebab :
- Data langsung sulit didapat karena jarak masing-masing kabupaten/Kota yang ada di provini Riau berjauhan.
- Kemampuan menganalisa yang dimiliki siswa masih rendah dikarenakan siswa tidak terbiasa menganalisis dan tidak memperhatikan saat guru mengajar di kelas.
- Masih minimnya tingkat pemahaman guru terkait materi Literasi numerasi Advanced material, miskonsepsi, HOTS.
Dampak :Â
- Siswa hanya mengetahui data saja melalui penggunaan IT, tidak langsung wawancara dengan narasumber dari daerah asal
- Siswa menjadi miskonsepsi dengan sistem upah yang ada di daerah masing masing
- Kurangnya pelatihan guru dalam penyusunan soal untuk materi HOTS
sedangkan jenis permasalahan "pemanfaatan teknologi/inovasi dalam pembelajaran" dengan masalah yang diidentifikasi adalah "Pemanfaatan tehnologi untuk pembuatan mind map  "Sistem Informasi Akuntansi" dengan aplikasi canva", yang didapat dari analisis Identifikasi Masalah adalah: