Etika bisnis adalah salah satu aspek terpenting yang harus menjadi fokus manajer dalam mengelola operasi bisnis. Etika bisnis adalah studi tentang situasi bisnis, tindakan, dan keputusan yang menjawab pertanyaan tentang benar dan salah. Etika bisnis mengacu pada tanggung jawab dan praktik bisnis yang tidak mempengaruhi pihak lain, baik internal maupun eksternal.
Pengambilan keputusan manajerial adalah proses memilih tindakan terbaik di antara berbagai pilihan untuk mencapai tujuan organisasi. Keputusan manajerial memerlukan pertimbangan etis. Hal ini karena keputusan mempengaruhi berbagai pemangku kepentingan, termasuk karyawan, pelanggan, pemasok, masyarakat, dan lingkungan. Oleh karena itu, manajer harus mempunyai kemampuan menganalisis, mengevaluasi dan memilih alternatif yang berpegang pada prinsip etika bisnis.
Beberapa faktor yang mempengaruhi etika bisnis dalam pengambilan keputusan adalah undang-undang, peraturan pemerintah, budaya perusahaan atau bisnis, tekanan sosial, dan konflik antara standar individu dan kebutuhan organisasi. Manajer dapat menyeimbangkan situasi ini dan menghindari kesalahan umum dalam pengambilan keputusan strategis, seperti menerapkan budaya perusahaan yang tidak konvensional, salah memahami ekspektasi masyarakat, dan berfokus pada keuntungan jangka pendek dan dampaknya terhadap pemegang saham.
Proses pendekatan etika bisnis dalam pengambilan keputusan dapat dilakukan untuk memecahkan banyak masalah yaitu dengan cara : Mengidentifikasi masalah, Mengidentifikasi pemangku kepentingan, Menentukan standar etika, Mengembangkan metode yang berbeda, Mengevaluasi pendekatan yang berbeda, Memilih opsi yang berbeda, Menerapkan keputusan, dan Mengevaluasi hasil. Pendekatan ini bertujuan untuk membantu manajer membuat keputusan yang etis, rasional, dan efektif.
Penerapan etika bisnis dalam pengambilan keputusan manajerial merupakan upaya untuk memastikan bahwa keputusan yang diambil manajer konsisten dengan prinsip etika bisnis. Pengambilan keputusan manajerial bertujuan untuk meningkatkan kualitas, keandalan, dan kinerja suatu organisasi. Penerapan etika bisnis dalam keputusan manajerial juga dapat mencegah atau mengurangi konflik, penipuan, korupsi, dan pelanggaran hukum yang dapat merugikan organisasi dan pemangku kepentingannya.
Dalam dunia bisnis yang terus berkembang, penggunaan etika bisnis dalam pengambilan keputusan manajerial menjadi sangat penting. Etika bisnis merupakan landasan kokoh yang tidak hanya menciptakan lingkungan kerja yang sehat, namun juga menjadi pedoman bagi para pemimpin dalam pengambilan keputusan.
Artikel ini, akan mengkaji tentang konsep-konsep dasar etika bisnis dan pengambilan keputusan manajerial, faktor-faktor yang mempengaruhi penerapan etika bisnis dalam pengambilan keputusan manajerial di perusahaan, dan manfaat, tantangan dan hambatan yang dihadapi manajer dalam menerapkan etika bisnis dalam pengambilan keputusan manajerial.
Konsep Dasar Etika Bisnis
Etika bisnis adalah standar etika yang berlaku terhadap tujuan dan prosedur pengambilan keputusan bisnis. Etika bisnis mencakup nilai-nilai seperti kejujuran, integritas, keadilan, tanggung jawab, dan stabilitas. Etika bisnis dapat diterapkan pada tiga tingkatan : makro, meso, dan mikro.
1. Tingkatan makro yaitu etika bisnis mempelajari aspek moral dari keseluruhan sistem ekonomi.
2. Tingkatan meso yaitu etika bisnis mengkaji isu-isu etika dalam konteks organisasi seperti perusahaan, serikat pekerja, dan kelompok konsumen.
3. Tingkatan mikro yaitu etika bisnis berfokus pada perekonomian atau individu yang terlibat dalam bisnis.