Tapi jangan salah ya, produksi biodiesel dari mikroalga ini tidak serta merta dari mikroalga langsung bisa langsung jadi biodiesel, tetapi ada perlakuan khusus terlebih dahulu dengan reaksi enzimatis yaitu esterifikasi asam lemak bebas (FFA). Bagaimana sih prinsip dari esterifikasi FFA ini? nah prinsip dari esterifikasi FFA atau (free fatty acid) ini adalah dengan adanya penambahan larutan kimia  pada biomassa mikroalga yang mengalami dua kali penyaringan yang pada akhirnya akan didapatkan kemurnian asam lemak bebas yang didapatkan dari mikroalga spesies N. gaditana yang kemudian akan digunakan untuk produksi biodiesel. Sebenarnya, ada berbagai metode yang bisa dilakukan untuk menghasilkan biodiesel dari mikroalga, tetapi esterifikasi FFA ini merupakan metode yang paling baik dan optimal dalam menghasilkan kemurnian biodiesel dari mikroalga.
Pengembangan biodiesel sebagai bahan bakar terbarukan berbasis mikroalga merupakan suatu hal yang positif, karena dapat menjadi solusi untuk mengatasi sumber bahan bakar minyak yang semakin menipis dan dapat memanfaatkan sumberdaya alam yang melimpah di indonesia. Tetapi dalam pengembangannya juga memiliki sisi negatif seperti seperti biaya produksi yang sangat mahal, memiliki kemungkinan untuk gagal, dan dalam pengembangannya perlu dilakukan penelitian lebih lanjut.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H