Mohon tunggu...
Ika Kartika
Ika Kartika Mohon Tunggu... Lainnya - Communicating Life

pelayan masyarakat selama lebih dari 20 tahun and keep counting, belajar ilmu komunikasi sejak lahir.

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Ketika Guru Anakku Seorang Army Garis Keras

26 Oktober 2023   09:43 Diperbarui: 26 Oktober 2023   09:48 160
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Edit:

p.s. saya yakin masih banyak sekali ARMY baik diluar sana, yang menyumbang USD 1 Juta untuk BLM, mengadakan donasi untuk melawan Covid-19, project donasi beras, dan masih banyak hal baik lainnya, saya harap ARMY yang membaca ini bukan salah satu oknum toxic yang merugikan fandom dan terus menebar kebaikan. Tetap semangat mendukung idolamu tanpa menjatuhkan yang lain.

Have a nice day!

Beberapa statement dari yang mengaku 'mantan' ARMY (kirain cuma ada 'mantan' suami di dunia ini hahahaaa) ternyata senada. Lalu simpulan saya, ARMY didominasi anak SMA atau tamatan SMA yang 'mainnya belum jauh, pulangnya masih sore' hahahaa. Semoga sih guru yang itu belum jadi ARMY dengan perilaku seperti yang saya baca ya. Karena levelnya ada yang sampai ke delusi alias halu lho.

Saya lalu mencari-cari definisi 'pendidik'. Secara terminologi, guru atau pendidik yaitu siapa yang bertanggung jawab terhadap perkembangan peserta didik, dengan kata lain orang yang bertanggung jawab dalam mengupayakan perkembangan potensi anak didik, baik kognitif, afektif ataupun psikomotor sampai ke tingkat setinggi mungkin. Dan kerena kita bicara guru di Sekolah Islam, maka semua itu harus  sesuai dengan ajaran Islam.

Saya memahami kesulitan sekolah menyediakan guru yang ideal di masa sekarang ini, tapi setidakya, jika ada kritik dari orang tua akan lebih bijak rasanya jika disikapi dengan nyata. Misal, mereorientasi seluruh guru agar kembali ke tujuan awal mereka memilih profesi sebagai pendidik. Kami sama sekali tak permasalahkan preferensi pribadi mereka akan kesukaan, gaya hidup, idola, atau apapun, namun please, tetaplah menjadi pendidik yang tidak baperan kalua anak didiknya mengkritisi, yang tidak dendam jika anak didiknya mengoreksi kesalahan guru, dan tetaplah menjadi sebenarnya-benarnya 'pendidik', yang bangga jika anak didiknya jauh melampaui kemampuannya.

Laluuu, apakah saya mampu berkolaborasi mendidik anak saya dengan guru yang juga ARMY?, ada saran?

Apobangpo!** Borahae***

*Fandom adalah fans club atau nama kelompok fans dari grup tertentu. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia atau KBBI, makna fandom adalah kata yang berasal dari bahasa Inggris yang memiliki arti kumpulan atau basis penggemar.

**"ARMY Forever, Bangtan Forever" dipopulerkan oleh Junkook

***"I Purple You"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun