Mohon tunggu...
Ika Amaliah
Ika Amaliah Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Mahasiswi

Saya Mahasiswi UIN Sulthan Maulana Hasanuddin Banten Program Studi SI Jurusan Pendidikan Islam Anak Usia Dini Semester 6

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Meningkatkan Aspek Perkembangan Emosional Anak Usia Dini dalam Pembelajaran Secara Daring di Masa Pandemi Covid-19

16 Juni 2022   08:18 Diperbarui: 16 Juni 2022   08:57 128
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Perkembangan adalah pola perubahan yang dimulai sejak masa konsepsi dan berlanjut sepanjang kehidupan yangbersifat kualitatif dan kuantitatif. maka dari itu dapat dideskripsikan dan diperhitungkan polanya sesuai dengan tingkatan usia dan perkembangan yang akan dilewati. perkembangan berkaitan dengan hal-hal yang bersifat fungsional, sedangkan pertumbuhan bersifat biologis. 

perkembangan bagi anak usia dini sangatlah penting, karena pada usia 0-6 tahun merupakan masa keemasan (Golden Age) yang mana pada masa ini tidak akan terulang dimasa yang akan datang. segala kemampuan anak pada perkembangan ini akan di asah dan dikembangkan sesuai dengan tumbuh kembang nya.  

Semakin kita sering menstimulus perkembangan anak sejak dini dengan baik dan tepat, maka segala kemampuan yang terdapat dalam diri anak akan teroptimalkan dengan lebih baik. Maka dari itu, seorang pendidik atau orangtua harus sangat memperhatikan perkembangan anak sejak masih usia dini. 

Anak yang berada pada rentang usia 0-6 tahun adalah usia yang sangat menentukan dalam pembentukan karakter baik sikap, perilaku, dan kepribadian seorang anak di masa depan. Pengembangan potensi bagi anak itu sangatlah berpengaruh untuk kedepannya. 

Karena, anak mampu membentuk karakternya, mampu membentuk kepribadiannya, dan anak mampu memilih serta memilah mana sikap yang baik dan mana sikap yang tidak baik untuk dia lakukan. Tetapi membentuk karakter anak atas memanglah tidak mudah sebab masih di usia dini. Maka itu, pendidik, orangtua harus sangat paham pada saat apa dan bagaimana memberikan bimbingan kepada anak kepanjangan hidup.

Perkembangan emosional pada anak usia dini merupakan salah satu ruang lingkup (aspek) yang perlu dioptimalkan pengembangan sejak dini. 

Emosi (emotion) merupakan sebuah ungkapan perasaan yang kita rasakan pada suatu situasi tertentu. Konsep emosi sendiri secara awam masih sering dimaknai kepada sesuatu yang negatif seperti marah. 

Padahal rasa bahagia, senang, terharu, rasa duka cita adalah bagian dari emosi yang mana sifatnya lebih cenderung positif. Emosi adalah perasaan manusia seperti senang. gembira, bahagia, sedih, marah, aman hingga keadaan baik dan buruk.jika perkembangan emosi anak tidak dikelola secara baik dan tepat sejak dini, maka dapat memberikan akibat yang kurang atau tidak baik bagi tumbuh kembang anak dimasa mendatang. 

Misalnya pada anak prasekolah yakni usia 4-6 tahun, emosi mempunyai peran yang sangat penting sebab ini berpengaruh terhadap perilaku anak dalam menjalin hubungan dalam kelompok bermain mereka atau orang-orang disekitarnya. karena pada dasarnya aspek perkembangan yang sangat penting untuk dikembangkan pada masa keemasan yaitu sosial emosional, perkembangan ini sangat berpengaruh untuk kehidupan selanjutnya. 

pandemi covid-19 masa dimana semua kegiatan dan pekerjaan dilakukan dirumah, baik peserta didik, pendidik, pegawai. proses pembelajaram pun diserahkan kepada orang tua. guru hanya sebagai pembimbing dan pengarah secara jarak jauh. Tentu hal ini memberikan kesan negative yang cukup memberatkan bagi orangtua dirumah karena harus mengajari anak dan melakukan pekerjaan dirumah sekaligus secara bersamaan. 

Bagi orangtua yang dominan lebih menyerakan kepada guru, hal ini tentu membuat orangtua kelelahan dalam menghadapinya. Pembelajaran secara daring menawarkan berbagai inovasi media aplikasi online yang dapat digunakan dalam proses pelaksanaan pembelajaran. Jenis media tersebut yaitu WA (whatsapp), google classroom, google meet,
zoom, youtube dan lain sebagainya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun