Mohon tunggu...
IKA PRAWESTI ANDINI
IKA PRAWESTI ANDINI Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya adalah mahasiswa S1 Psikologi di Universitas Negeri Gorontalo

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pentingnya Merawat Kesehatan Mental bagi Mahasiswa

31 Oktober 2022   19:31 Diperbarui: 31 Oktober 2022   19:43 336
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pentingnya Merawat Kesehatan Mental Bagi Mahasiswa

Ika Prawesti Andini

 Mardia Bin Smith

Tanggal 10 Oktober dinyatakan sebagai Hari Kesehatan Mental Sedunia. Yayasan Emotional Health For All (EHFA) menemukan bahwa angka bunuh diri di Indonesia ternyata empat kali lebih tinggi dari angka bunuh diri yang dilaporkan.

Di kutip dari situs resmi Asosiasi Pencegahan Bunuh Diri Indonesia (INASP) ternyata ada sekitar 303% kasus bunuh diri yang tidak dilaporkan dan hanya sekitar 670 kasus bunuh diri yang dilaporkan secara resmi.

"Penelitian terbaru menunjukkan bahwa laporan kasus bunuh diri di Indonesia empat kali lebih banyak" kata Presiden dan Pendiri EHFA, Sandersan Onie dalam seminar bertajuk 'Jelang Deklarasi Relio-Mental Health Indonesia' yang dilaksanakan secara daring, pada Senin (10 Oktober 2022).

"Sedangkan, jumlah upaya bunuh diri sekarang tujuh kali lebih tinggi, dari jumlah tersebut" lanjut Sandersan.

Sandersan menjelaskan, saat ini hanya ada sekitar 4.400 psikolog dan psikiater yang ada di Indonesia. Jumlah ini sangat kurang apabila dibandingkan dengan jumlah penduduk yang ada di Indonesia saat ini, sehingga menyebabkan kurang efektifnya penanganan kesehatan mental.

Lalu apa sebenarnya kesehatan mental itu? Kesehatan mental adalah suatu kondisi di mana kita merasa tenang dan tenteram dalam pikiran sehingga kita dapat  menikmati kehidupan sehari-hari dengan baik (dikutip dari situs Direktorat Promosi Kesehatan). Seseorang yang mengalami gangguan kesehatan mental dapat membuatnya mengalami gangguan perasaan, sulit dalam berpikir, tidak dapat mengontrol emosi, sehingga dapat menimbulkan perilaku yang buruk.

Masalah kesehatan mental di Indonesia masih tergolong sangat tinggi. Gangguan kesehatan mental sangat rentan dialami oleh remaja. Pada masa transisi anak-anak menuju ke masa remaja banyak sekali perubahan yang terjadi, baik dari kondisi biologis maupun psikologisnya. Dalam tahap perkembangan remaja ini, mereka masih tergolong labil sehingga secara emosional mereka belum bisa menyelesaikan masalah yang ada. Kesulitan berpikir untuk menyelesaikan masalah dapat membuat mereka merasa stres dan depresi, sehingga mereka menyalahkan diri mereka sendiri dan akhirnya  memiliki ide untuk bunuh diri. Karena hal ini, kita perlu lebih memperhatikan mereka karena bagaimanapun juga mereka adalah generasi penerus bangsa kita.

Dikutip dari situs UNICEF Indonesia ada beberapa kondisi yang dapat mempengaruhi kesehatan mental kita, yaitu cemas, depresi, panik, dan stres.

Apa itu kecemasan? 

Kecemasan adalah emosi yang terjadi ketika kita merasa khawatir atau takut akan suatu hal. Ketakutan yang berlebihan dapat membuat kita merasa kewalahan.

Apa penyebab kita merasa cemas?

Kecemasan dapat terjadi karena kita merasa stres dan memaksa kita untuk menghadapi situasi tersebut sehingga kita merasa cemas. Kecemasan pada mahasiswa biasanya disebabkan karena mereka terlalu khawatir dengan masa depan, dan juga masalah percintaan yang membuat mereka kurang fokus dalam perkuliahan sehingga mereka akan merasa stres dan akhirnya mengalami kecemasan.

Gejala dan tanda apabila kita sedang mengalami kecemasan

Tanda kita mengalami kecemasan adalah kita akan merasakan sakit kepala sehingga membuat kita sulit untuk berkonsentrasi, pada saat cemas kita juga akan merasa panik, gugup, gelisah, dan gemetar, sehingga kita akan merasa kewalahan dan sulit untuk mengendalikan situasi.

Apa itu depresi?

Depresi merupakan suatu kondisi gangguan mental yang disebabkan karena mereka mengalami kecemasan yang berlebih. Seseorang yang mengalami depresi berat dapat menyebabkan ia untuk melakukan tindakan bunuh diri.

Apa penyebab kita merasa depresi?

Depresi terjadi sebagai bentuk respons kita terhadap suatu peristiwa yang tidak baik seperti bullying, perceraian orang tua, kekerasan fisik yang menyebabkan seseorang trauma karena perawatan yang salah yang ia dapatkan waktu kecil.

Gejala dan tanda apabila kita sedang mengalami depresi

Seseorang yang mengalami depresi akan merasa kelelahan, sulit untuk mengendalikan emosi, atau bahkan kehilangan minat untuk beraktivitas atau berinteraksi dengan lingkungan sosialnya.

Apa itu panik?

Serangan panik adalah suatu keadaan di mana kita tiba tiba merasa cemas sehingga membuat kita merasa kewalahan.

Apa penyebab kita merasakan serangan panik?

Panik dapat terjadi keran kita merasa tegang dalam menghadapi sesuatu. Seperti panik ketika didekati lawan jenis karena pernah mengalami kekerasan seksual di masa lalu.

Gejala  dan tanda apabila kita sedang mengalami serangan panik

Orang yang merasa panik napasnya akan menjadi cepat dan tidak teratur, detak jantung cepat dan tekanan darah akan meningkat, gemetar mual, dan berkeringat yang berlebih.

Apa itu stres?

Stres adalah suatu kondisi di mana kita merasa tertekan karena banyaknya tuntutan yang datang dari luar. Misalnya stres pada mahasiswa yang disebabkan karena tugas yang menumpuk yang membuatnya kesulitan untuk menghadapi situasi ini sehingga ia akan merasa kewalahan.

Apa penyebab kita merasa stres?

Stres terjadi karena kita merasa tertekan akan suatu hal sehingga kita sulit untuk menghadapi situasi tersebut yang akhirnya dapat membuat kita stres. Kurangnya dukungan dari lingkungan sosial juga dapat menyebabkan seseorang mengalami stres.

Gejala dan tanda apabila kita sedang mengalami stres

Orang yang mengalami stres biasanya akan sulit untuk berkonsentrasi sehingga membuatnya tidak dapat menyelesaikan pekerjaannya dengan baik,

Apa hubungan kesehatan mental pada mahasiswa dan seberapa pentingkah kesehatan mental tersebut?

Pada masa transisi masa remaja menuju ke masa dewasa awal, banyak sekali permasalahan umum yang mereka hadapi. Misalnya masalah pertemanan, masalah percintaan, masalah ekonomi, dan masalah sosial lainnya. Oleh karena itu, mahasiswa sangat memerlukan mental yang sehat. Apabila kesehatan mentalnya terganggu maka hal tersebut dapat mempengaruhi perkuliahannya. Seperti yang sudah saya jelaskan di atas bahwa salah satu penyebab mahasiswa mengalami gangguan mental adalah karena stres yang berlebih. 

Apabila masalah stres ini tidak cepat ditangani maka akan menimbulkan masalah baru, seperti depresi. Tidak sedikit mahasiswa yang merasa stres karena tugas yang diberikan oleh dosen. Hal ini terjadi karena mereka belum bisa memanajemen waktu dengan baik, dan juga karena pergaulan dan metode belajar yang jauh berbeda dari masa sekolah sebelumnya.

Banyak mahasiswa yang melupakan kesehatan mentalnya karena mereka hanya fokus pada tugas, organisasi, dan juga tuntutan yang ia dapatkan dari lingkungan sosialnya.

Tidak hanya terjadi pada mahasiswa baru, mahasiswa lama juga dapat merasakan dampaknya, terutama bagi mereka yang banyak bergabung dengan organisasi. Terlalu sibuk dengan organisasi, membuat mereka banyak mengorbankan waktu kuliah sehingga menyebabkan mereka harus mengulang banyak mata kuliah. 

Ada banyak sekali kasus bunuh diri yang terjadi pada mahasiswa. Misalnya kasus yang terjadi belum lama ini, yaitu kasus bunuh diri yang dilakukan oleh seorang mahasiswa dari Universitas Gadjah Mada bermana Tegar Sinar Ramadhan mahasiswa program studi S1 Ilmu Komunikasi. 

Tegar diduga mengalami depresi sehingga melakukan aksi bunuh diri. Hal ini dibuktikan dengan ditemukannya surat keterangan psikolog dari Rumah Sakit JIH Seleman di dalam tasnya. Tidak hanya itu, ternyata banyak mahasiswa yang mengalami depresi karena kesulitan dalam menyelesaikan skripsi. Hal ini membuat mahasiswa merasa sangat tertekan, karena kesulitan mencari jalan keluar dari permasalahannya sehingga membuat mereka mengambil keputusan untuk bunuh diri.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun