Mohon tunggu...
Ika KurniatiLutfi
Ika KurniatiLutfi Mohon Tunggu... Guru - Guru Bimbingan dan Konseling

Saya guru BK di sekolah kejuruan di kabupaten wonosobo. banyak pengalaman yang saya dapatkan selama menjadi guru BK, menghadapi berbagai karakteristik siswa dari latar belakang yang bermacam-macam menambah pengalaman bagi saya.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Best Practise Bimbingan Klasikal BK

20 Januari 2023   13:16 Diperbarui: 20 Januari 2023   13:33 257
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

 Judul : “Mengenali Gaya Belajar melalui Layanan Bimbingan Klasikal metode Discovery Learning pada Peserta Didik kelas XI PPLG 1 di SMK Negeri 1 Wadaslintang”

Kondisi yang menjadi latar belakang masalah adalah :

Berdasarkan hasil analisis AKPD ditemukan terdapat permasalahan yang termasuk dalam kategori TINGGI terkait dengan item masalah sebagai berikut :

  • Saya merasa belum menemukan cara belajar yang efektif
  • Saya merasa kesulitan dalam memahami pelajaran tertentu
  • Saya masih belum bisa belajar secara rutin
  • Saya masih suka menunda-nunda tugas sekolah/pekerjaan rumah (PR) 

Berdasarkan hasil wawancara dengan peserta didik, kebanyakan mengaku merasa malas mengikuti KBM dikelas, merasa belum menemukan cara belajar yang efektif, dan merasa kesulitan dalam memahami pelajaran.

Berdasarkan hasil wawancara dengan guru dan wali kelas, guru mengaku peserta didik sering tidak memperhatikan saat KBM berlangsung, kemudian sering ijin keluar kelas dengan waktu yang cukup lama pada saat KBM. 

Berdasarkan hasil asesmen yang telah dilakukan Guru BK menyimpulkan bahwa peserta didik perlu mendapatkan informasi terkait dengan Gaya Belajar melalui layanan bimbingan klasikal dengan metode Discovery Learning sehingga peserta didik dapat memperoleh pengetahuan terkait macam gaya belajar untuk menentukan strategi belajar yang tepat sesuai dengan dirinya

Strategi belajar yang tepat perlu dimiliki tiap peserta didik agar lebih bertanggung jawab atas tugasnya sebagai seorang pelajar, memperoleh ilmu pengetahuan yang nantinya akan menjadi bekal untuk memasuki kehidupan di dunia usaha/industri dan atau bangku kuliah jika mereka melanjutkan studi.

Diharapkan setelah peserta didik berhasil dalam mengubah kebiasaan belajar secara rutin, ia akan lebih maksimal dalam memperoleh hasil belajar dan termotivasi untuk semakin berprestasi.

Praktik ini penting untuk dibagikan karena adanya manfaat untuk:

  • Sekolah, yaitu sebagai pertimbangan terhadap peningkatan kinerja guru.
  • Guru, yaitu bagi Guru BK dapat dijadikan bahan evaluasi bagi pendidik dalam membimbing dan memotivasi peserta didik untuk dapat mengubah kebiasaan belajar dengan belajar secara rutin dan menambah motivasi peserta didik dalam berprestasi. Sedangkan bagi Guru mapel dapat digunakan sebagai bahan evaluasi kebutuhan metode dan materi pembelajaran yang diinginkan peserta didik agar menambah motivasi dalam belajar.
  • Peserta Didik, dapat menjadi motivasi dalam mencapai karir dengan berusaha belajar lebuh sungguh-sungguh dan melakukan usaha-usaha yang lebih terarah dalam tujuan mencapai karirnya
  • Orangtua, dapat dijadikan acuan untuk memfasilitasi anaknya agar mampu mencapai karir yang diinginkan.

Peran dan tanggung jawab saya dalam praktik ini adalah sebagai guru BK yang melaksanakan tugas mendidik dan menyampaikan layanan klasikal, menciptakan proses layanan yang berpusat pada peserta didik dengan kreatif, inovatif, menarik dan menyenangkan. 

Oleh karena itu, Guru BK menggunakan metode PJBL, modifikasi dan media pembelajaran yang tepat sehingga tujuan pembelajaran dan hasil belajar peserta didik dapat tercapai secara optimal.

Tantangan yang dihadapi oleh Guru BK untuk mencapai tujuan itu adalah : Guru BK harus meningkatkan kempetensi mengajarnya, dalam hal ini pada penggunaan model pembelajaran yang inovatif, mengkolaborasikan media pembelajaran berbasis TPACK, sarana dan prasarana dari sekolah harus memadai, peserta didik diharapkan aktif dalam kegiatan layanan.

Yang terlibat pada layanan :

Peserta didik sebagai sentral dalam proses layanan

Guru sebagai fasilitator

Dosen dan guru pamong sebagai pembimbing dalam proses layanan

Rekan sejawat yang membantu dalam terlaksananya kegiatan ini

Langkah-langkah apa yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut:

Penggunaan Media Pembelajaran

Media pembelajaran akan mempengaruhi iklim belajar, kondisi dan lingkungan belajar yang ditata dan dikelola oleh guru. 

Pada praktik ini, Guru BK mengkolaborasikan penggunaan media berbasis TPACK dimana peserta didik dapat menemukan gaya belajar yang sesuai dengan pribadinya melalui kuis, peserta didik melakukan diskusi untuk mencari pengetahuan baru dan menyampaikan materi layanan dengan PPT sebagai penguat dari pengetahuan yang telah ditemukan dalam proses diskusi.

Penentuan Model Pembelajaran

  • Penentuan model pembelajaran diharapkan dapat mengembangkan rasa ingin tahu peserta didik yaitu dengan menggunakan model pembelajaran Discovery Learning. Model Discovery Learning ini terdiri dari 6 tahapan :

1) Pemberian rangsangan (stimulation)

2) Pernyataan/Identifikasi masalah (problem statement)

3) Pengumpulan data (data collection)

4) Pengolahan data (data processing)

5) Pembuktian (verification)

6) Menarik simpulan/generalisasi (generalization)

Dengan menggunakan model pembelajaran Discovery Learning guru BK berharap proses pemilihan model ini membuat peserta didik lebih aktif dan mengikuti layanan dengan perasaan yang menyenangkan.

Sarana dan prasarana

Sarana dan prasarana mulai dari wifi disekolah, instalasi listrik ke kelas, serta LCD lebih dari satu. Adapun sumber daya atau materi yang digunakan dalam melaksanakan strategi ini adalah: Laptop, LCD, ruang kelas, alat tulis, HP (aplikasi kuis). Diharapkan dengan sumber daya yang digunakan dalam media pembelajaran kemampuan guru BK lebih baik lagi dalam mengoperasikan IT.

Dampak dari hasil langkah-langkah yang dilakukan : Setelah mengadakan layanan bimbingan klasikal dengan tema “Temu Kenali Gaya Belajarmu” dan menggunakan metode Discovery Learning, dimana peserta didik mengisi kuis online, dan menggunakan unsur TPACK, guru BK menyimpulkan hasilnya sangat efektif yang dilihat dari hasil evaluasi hasil peserta didik dimana seluruh siswa mampu menemukan gaya belajar dan akan mengaplikasikan strategi belajar yang sesuai dengan gaya belajar tersebut.

Respon dari kepala sekolah sangat positif dan mendukung penuh atas kegiatatan pembelajaran yang telah dilaksanakan, Rekan sejawat sangat positif dan antusias, sehingga mereka juga ingin melaksanakan model pembelajaran yang telah saya laksanakan. Sedangkan respon peserta didik sangat antusias dalam mengikuti pembelajaran dan merasa senang setelah menerima layanan klasikal dengan tema “Temu Kenali Gaya Belajarmu”.

Pembelajaran yang bisa diambil dari proses kegiatan ini adalah sebagai guru BK tidak berhenti untuk belajar, menerapkan model pembelajaran yang lebih kreatif dan inovatif, dan paling utama komunikasi dengan peserta didik semakin intensif.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun