Mohon tunggu...
Ika NurFitriana
Ika NurFitriana Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswa

Mahasiswa UIN MALANG

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Puber Kedua Membuat Banyak Orang Resah?

5 November 2022   15:06 Diperbarui: 5 November 2022   15:12 91
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Tingkat 3: Pasca Konvensional

Remaja dan orang dewasa pada tahap ini telah memasuki tahap moralitas berdasarkan akal, mereka melihat dan memeriksa nilai-nilai dan pendapat dari kelompok yang berinteraksi dengan mereka.

  • Tahap kontrak sosial dan hak individu

Pada tahap ini ada hubungan timbal balik antara dirinya dengan lingkungannya. Yaitu, seseorang menaati aturan sebagai kewajiban dan tanggung jawab dirinya dalam menjaga keserasian hidup bermasyarakat.

  • Tahap Universal

Pada tahap ini, individu mengatur diri mereka sendiri denga napa yang mereka nggap sebagai prinsip moral universal, biasanya melibatkan persamaan hak dan rasa hormat. Mereka mematuhi aturan yang sejalan dengan prinsip universal tersebut.

Faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Moral

            Faktor pertama yang mempengaruhi perkembangan moral adalah faktor individu itu sendiri yaitu sifat yang ada didalam dirinya, bagaimana individu tersebut menyikapi sesuatu. Faktor yang kedua adalah faktor sosial dengan lingkungannya, seperti keluarga, teman sebaya, dan budaya. Lingkungan teman sebaya menjadi banyak perhatian karena kalimat ikut-ikut teman masih menjadi trend sampai sekarang.

            Perkembangan moral juga dipengaruhi oleh upaya pembebasan diri dari ketergantungan pada orang tua sehingga dia meningkatkan interaksi dengan orang lain. Adanya interaksi yang bertambah luas, anak makin mampu memahami pandangan orang lain dan berbagai aturan untuk hidup bermoral dalam bermasyarakat.

            Urgensi pendidikan dan penerapan moral bagi anak usia dini adalah agar anak dapat membedakan mana yang baik dan yang benar. Dengan adanya prinsip yang telah tertanam dalam diri anak, maka anak tidak mudah goyah dan ikut-ikutan dengan perubahan dan energi negatif yang ada disekelilingnya.

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun