[caption id="attachment_306052" align="aligncenter" width="300" caption="Berkumpul di lapangan untuk pembagian kelompok. Setiap kelompok mendapat pendamping kelompok dari TNGGP *foto dok kelas TitanArumRaflesia SADe"]
[caption id="attachment_306061" align="aligncenter" width="300" caption="Melawati jalan bebatuan, perjalanan mendaki TNGGP *foto dok kelas TitanArumRaflesia SADe"]
Setelah dibagi kelompok aku mencari kelompok yaitu Kelompok 1. Ketika aku sudah menemukan kelompok, kami berjalan bersama sekelompok mengelilingi hutan bersama kakak pendamping dari TNGGGP. Di sana aku memainkan game seru. Game pertama yang aku mainkan adalah ular buta, yaitu berjalan tanpa menggunakan sendal atau sepatu dan kaos kaki lalu mata kita ditutup menggunakan slayer dan juga kita memegang daun dan disuruh merabanya dan menciumnya.
[caption id="attachment_306053" align="aligncenter" width="300" caption="Games ular buta. Mata di tutup slayer dan kemudian anak-anak dipisah untuk merasakan apa yang mereka pegang. *foto dok kelas TitanArumRaflesia SADe"]
Game kedua yaitu mencabut daun atau benda yang sudah ada di sekitar kita dan menempelnya di kardus yang sudah diberi double tip di tengah potongan kardus tersebut.
Ketika membaca di bagian ini aku bertanya "Untuk apa games menempel di kardus ini kak?"
"Ini untuk melihat benda-benda yang ada di gunung, kan kalau dilihat dari atas gunung, nampaknya permukaan gunung warnanya hijau semua. Padahal sebenarnya warnanya macem-macem, seperti yang ditempel di potongan kardus ini warnanya macem-macem kan ada coklat warna batang, bebatuan warna hitam, bunga warna-warni" jawab Azkiya sambil menunjukkan potongan kardus yang ditempel macam-macam benda dari TNGGP.
Lanjut lagi baca tulisan Azkiya...
Game ketiga yaitu mencabut daun yang beraroma wangi atau tidak, lalu ditumbuk menggunakan kayu. Ini bisa juga untuk membuat warna dari alam dengan ditumbuk. Game keempat adalah petak suara yaitu mendengarkan suara lalu kasih arah utara, selatan, timur dan barat. Game kelima adalah mengenal pohon, yaitu mata ditutup dengan slayer lalu ditunjukkan daun lalu kita disuruh merabanya lalu kita kembali ke tempat asalnya. Ketika slayer penutup mata sudah dibuka kita disuruh mencari asal daun yang kita raba.
[caption id="attachment_306054" align="aligncenter" width="300" caption="Meraba dedaunan untuk merasakan apa yang mereka pegang. *foto dok kelas TitanArumRaflesia SADe"]
Sehabis game kami menaiki jembatan gantung atau disebut juga canopy bridge yang digantung di atas jurang untuk pengamatan satwa burung.
[caption id="attachment_306055" align="aligncenter" width="300" caption="Pak Anto,guru kelas, menunjukkan plang Jalur canopy trail *foto dok kelas TitanArumRaflesia SADe"]