Mohon tunggu...
IK1_TRESNA ALVIANI
IK1_TRESNA ALVIANI Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - pemula

Tresna Alviani Mahasiswa Universitas Komputer Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Sisi Gelap Taman Lansia: Tragedi Penemuan Mayat Guncang Kota Bandung

13 Desember 2023   05:05 Diperbarui: 13 Desember 2023   05:06 169
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Informasi ini akan menjadi dasar bagi pihak berwenang untuk merinci lebih lanjut mengenai apakah kematian tersebut mungkin disebabkan oleh faktor-faktor seperti penyakit, kecelakaan, atau kemungkinan lainnya. Keluarga dan masyarakat setempat juga akan diinformasikan mengenai perkembangan penyelidikan ini guna menjaga transparansi dan kepercayaan publik terhadap proses hukum yang sedang berlangsung.

Berdasarkan keterangan dari Khaerul Shaleh, seperti yang diungkapkan oleh Danu, terungkap bahwa pada Jumat, 27 Oktober 2023, MY masih terlihat beraktivitas seperti biasa. Pihak berwenang kemungkinan akan terus mendalami informasi ini dan mungkin juga akan mencari keterangan lebih lanjut dari orang-orang yang terakhir kali berinteraksi dengan atau melihat korban pada waktu tersebut.

"Pada Jumat, jam 1 dini hari, saksi Khaerul Shaleh menyatakan bahwa masih melihat MY. Namun, pada jam 6 sore (18.00 WIB), istrinya MY mulai merasa khawatir karena MY tidak juga pulang," demikian ungkapnya

Hasil pemeriksaan dari tim Inafis Polrestabes Bandung menyatakan bahwa tidak ditemukan bekas-bekas kekerasan pada tubuh MY. Informasi ini menguatkan temuan sebelumnya yang menyatakan bahwa kematian MY tidak disebabkan oleh tindak kekerasan fisik. Selain itu, berdasarkan keterangan dari istrinya, MY juga tidak memiliki riwayat penyakit kronis yang dapat diidentifikasi sebagai penyebab kematian.

"Sudah diperiksa tidak ada luka atau bekas kekerasan. Istrinya bilang tidak ada penyakit jantung atau apa. Kalo dulu pernah terjadi (orang meninggal) di situ (parit Taman Lansia), karena ayan atau kejang," ungkapnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun