Mohon tunggu...
Iis WKartadinata
Iis WKartadinata Mohon Tunggu... Guru - guru dan pencinta buku

guru dan pencinta buku

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Surat Cinta

10 November 2022   21:21 Diperbarui: 10 November 2022   21:44 129
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

SURAT CINTA

Ini bukan surat cinta yang kutulis macam lagu Vina Panduwinata

Surat cinta yang membuatku gembira

Baca juga: Oneng

Serasa melangkah di udara

Karena ada kabar manis dari sana

Ini surat cinta yang kubuat untuknya

Dia yang dulu pernah memberi tanda mata

Yaaa, meski janji sekedarnya

Yang penting terucap kata-kata

Surat ini kutulis ketika fajar terbangun

Yang malamnya baru aku begadang karena terompet akhir tahun

Di antara deras hujan, petir, dan suara-suara langit, juga

Gemuruh yang tidak berujung

Mendung yang menggantung

Membuat langit tampak abu

Kutulis di sini dengan tinta warna hitam,

Bukan merah karena aku masih bersikap sopan

dengan dada membuncah

Ingin kutulis di sini bahwa kau sungguh pecundang

Tapi tidak, karena aku masih merasa sopan

Cukup 

Ini saja yang ingin kusampaikan padamu 

tentang sebuah pertanyaan

Masihkah kau ingat, bahwa kau pernah memberi tanda mata

Berupa janji sekedarnya

 Dengan sesak yang perih

Ingin kutulis di sini bahwa kau sungguh pengecut

Tapi tidak, karena aku masih merasa sopan

Cukup

Ini saja yang ingin kukabarkan padamu

Di saat aku menunggu janjimu

yang sekedarnya itu

Hai dikau yang sedang membaca suratku ...

Di sini,  banyak  orang tua kebingungan,

para remaja kehilangan harapan,

Anak-anak, menangis,

bayi bayi meronta karena kering susu mereka

Tak ada tanya

Tentang ibu atau bapaknya yang di-PHK

Tak banyak meminta, Ketika harta dan nyawa di sekeliling sudah terengut paksa

Semesta meminta mereka bungkam,

Ketika tangan-tangan para perampas

merampok tanah, hutan, juga warisan

Meringsek masa depan

Hai dikau yang sedang menikmati almond brulle

Kopi hangat dengan almond di atasnya,

yang menjadi mendadak muda oleh karena kekinian

Juga karena seorang perempuan  ranum bersisian

Di sini banyak gadis seusia dia yang sudah tenggelam

Dalam kebingungan, kegaguan, tak sanggup membaca cita-cita

Oleh gaya, membuat mereka buta akan budaya gadis di negerinya

Bagaimana bisa mereka merajut sisa-sisa benang masa lalu

Sementara dirimu di sana, dengan almond brulle -- mu itu

Kau sudah lupa segala

Hai dikau

Apakah kau masih di sisinya?

Perempuan ranum yang baru saja berulang tahun

persis seperti putrimu yang sedang tumbuh sekuntum

Aku ingin memberi tahumu

Bahwa mereka bisa menenggelamkanmu

Bersama air bah, longsoran tanah-tanah belah,

virus yang  merajalela mewabah

Tapi kau masih di situ

Dengan almond brulle yang menggoda

Lupakan rumahmu yang sudah porak-poranda

Lupakan kekasih sejatimu yang selalu menunggu hingga saat makan malam tiba

Lupakan semua, hingga kau sendiri lupa

Janji-janjimu padaku meski sekedar sebuah kata

===

Kunjungi link: 

dan ikuti, kisah gratis.

https://karyakarsa.com/dashboard/posts?reload=true&slug=kembang-pelakon-10-269438

Ada seorang gadis pemain sandiwara di zaman kemerdekaan yang dihadapkan pada dua lelaki, serang prajurit sejati, juga lelaki mantan serdadu Jepang yang baik hati. 

Mari berkelana ke kehidupan di masa silam, sekaligus menyusuri sejarah tentang kehidupan teater di masa itu.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun