Selain itu, kurangnya jam tidur juga akan berdampak pada penurunan konsentrasi, kinerja, produktivitas, gangguan keterampilan komunikasi, dan kesehatan secara umum, termasuk sistem gastrointestinal.
Kafein dalam kopi dyang menyebabkan gangguan kecemasan disebabkan oleh mekanisme kerja kafein yaitu menghambat reseptor adenosin.Â
Kafein yang berperan sebagai antagonis reseptor adenosin akan  meningkatnya hormon adrenalin, peningkatan aktivitas otot jantung dan meningkatkan tekanan darah yang berhubungan dengan gejala kecemasan.Â
Namun, gangguan kecemasan sebenarnya tidak hanya disebabkan oleh kebiasaan konsumsi kopi. Â Namun, Â disebabkan juga oleh beberapa faktor lain seperti faktor genetik, pengalaman traumatis, masalah akademik, dan masalah keuangan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H