Mohon tunggu...
Iis Isnaeni
Iis Isnaeni Mohon Tunggu... Guru - SMPN 3 Tasikmalaya

A Wife, A Mom, A Teacher

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Jurnal Refleksi Mingguan Modul 1.1. CGP Angkatan 6 Kota Tasikmalaya

12 September 2022   10:05 Diperbarui: 12 September 2022   10:27 2093
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Perasaaan berpadu satu saat pelaksanaan Pendidikan Guru Penggerak Angkatan 6 ini. Dua pekan yang padat, sarat makna, penuh tugas, dan banyak hal dilalui. Luar biasa sekali lagi berucap syukur tiada kira, bisa diberikan kesempatan yang tidak semua orang bisa mendapatkannya. Bergabung bersama-sama para guru hebat. 

Memupuk solidaritas, tanggung jawab, disiplin waktu untuk hasil yang ingin dicapai tentunya. Bahkan setelah dua pekan bergelut dengan kegiatan, merasakan juga waktu tumbang karena raga sudah tak kuasa bertarung, alhamdulillah diberikan waktu beberapa hari untuk istirahat. 

Tentunya pendidikan yang tengah dilaksanakan sedikit membuka mata batin dan menampar keras betapa luar biasanya pendidikan jika dijiwai sepenuhnya apalagi dengan kemantapan pikiran KHD: pendidikan yang menuntn kodrat alam dan zaman anak agar meraih kebahagiaan dan keselamatan setinggi-tingginya.

Finding (Penemuan)

Selama pelaksanaan Pendidikan Guru Penggerak Angkatan 6 ini, banyak temuan-temuan yang muncul. Diantaranya penemuan-penemuan pemikiran-pemikiran KHD tentang pendidikan yang makin menguatkan jiwa sebagai seorang pendidik. Bagaimana melaksankan treatment yang baik dan benar dalam proses pendidikan anak, bagaimana proses menuntun yang baik dan benar dalam memberikan pelayanan pendidikan anak sesuai kodrat alam dan zamannya. 

Sekali lagi diingatkan, bahwa mendidik anak butuh kesabaran, butuh keteladana, dan buth ramuan kasih sayang dalam perjalanannya. Kemudian disuguhi pula potret pendidikan masa kolonial yang super eksklusif tidak seperti pendidikan zaman sekarang yang sebetulnya telah mencapai kata merdeka bebas dari intervensi penjajah. 

Hanya bagaimana kita mengisi kemerdekaan yang diraih dengan suatu kemerdekaan-kemerdekaan batiniah agar pendidikan yang dilaksanakan bisa benar-benar merdeka seutuhnya.

Future (Target Capaian)

Akhirnya, ada masa depan yang menanti artinya strategi pembelajaran yang berlandaskan pemikiran KHD sebenarnya tak lekang oleh waktu. Sekarang pun masih sangat relevan untuk tetap digunakan dalam proses pendidikan. 

Harapannya tentu sebagai pembelajar dan pemelajar bisa menerapkan keluarbiasaan pemikiran KHD ini dalam lingkup sekolah agar siswa merasa senang belajar, merdeka belajar, dan bisa belajar sesuai kodrat alam dan zamannya serta bisa menuntun siswa menemukan konsep bahagia dan selamat versinya.

Salah satu karya nyata dari pembelajaran modul 1.1. adalah puisi dwi bahasa berjudul: KI HAJAR DEWANTARA.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun