Sadar gak sih bahwa kita itu butuh suasana Bad Mood?
Kenapa butuh? Untuk dapat menghargai sebuah perubahan. Change.
Dengan begitu. Maka, disiplin diri akan muncul. Atau bahkan akan menjadi komitmen. Bukankah begitu?
Sekarang gini deh. Jika hidup terus saja berhasil. Lama kelamaan kira kira jenuh nggak? Atau bahkan akan muncul ide gila yang jika itu terjadi akan membuat orang yang mengenal kita keheranan. What's wrong?
So. Perlu saatnya kita mengakui dan berterima kasih kepada Bad Mood. Yang karena itulah kita diberi kesadaran untuk menghargai perubahan.
Mungkin saja perubahan itu hal biasa bagi orang lain. Karena sudah biasa dilakukan. Namun, disaat kita melakukan dengan menghadirkan perasaan. Baik itu disiplin diri, perhatian terhadap diri bahkan apresiasi diri. Itu akan menjadi sesuatu yang luar biasa. Tentu saja hasilnya akan jauh berbeda karena disetiap moment kita coba isi full optimal.
Lalu. Apa sajakah Bad Moodmu Solusimu?Â
1. Bangun lebih pagi.
Banyak diantaranya yang terbiasa bangun pagi. Contoh petani, pekerja kantoran, anak sekolah dll. Dan kebanyakan dari mereka itu hal biasa. Routinitas.
Berbeda dengan kamu yang ingin berubah setelah datang perasaan Bad Mood.Â
Selain karena usahamu untuk bangun lebih awal. Hal itu tentu saja tidak akan kamu sia siakan mengalir begitu saja. Kamu tahu manfaat bangun pagi, maka kamu akan lebih relax menikmati udara pagi yang segar. Dan kamu tahu? Hal itu akan membuat pagimu bahagia. Bahkan terhindar dari stress. Sehingga dapat meningkatkan performa dalam beraktivitas. Karena "Mood pagi harimu diisi full perasaanmu. Maka, itu akan mempengaruhi mood sepanjang harimu".
2. Cukup tidur.
Jika sebelumnya kau tidak pintar dalam mengatur waktu tidur. Mungkin karena Bad Moodmu.Â
Berkat ia, kaupun prepare lebih awal tentang bagaimana tidurmu. Tentang bagaimana suasana hatimu yang sejatinya berjalan beriringan. Sebaliknya. Jika waktu tidurmu tidak teratur sehingga kurang. Hal itu tentu saja akan mempengaruhi performa kerja. Bahkan cara berpikir pun akan berefek pada hari berikutnya.
3. Beribadah.
Karena perubahan setelah Bad Moodmu. Maka ibadah yang mungkin bolong bolong kini mulai terisi dengan ingin mendekatkan diri kepada Sang Pencipta. Apalagi saat kenyamanan dan juga ketenangan itu hadir yang hadirnya juga hadir hatimu, perasaanmu, kesadaranmu. Otomatis moment itu akan jauh berbeda tentunya.Â
4. Berpikir optimis.
Setelah melewati fase Bad Moodmu. Selanjutnya saat kita dihadapkan dengan masalah ataupun ujian. Kamu akan puas dengan keputusanmu saat yang kamu pikirkan sisi baik atau hikmah dari setiap kondisi yang terjadi.
Karena dengan berpikir optimis, kita akan lebih jernih berpikir dan kemungkinan akan lebih cepat menemukan solusi dari permasalahan kita. Selanjutnya kita pun akan mengerti cara meredakan bad mood yang kita alami.
5. Mengakui apa yang dirasakan.
Perubahan akan menjadikan kita a wise. Dalam arti bahwa mengikis egoistis dalam diri. Salah satu diantaranya mengakui saat diri tengah pasrah.Â
Menekan suasana hati yang buruk memang sangat sulit. Apalagi jika hal itu dipendam sendirian. Dan cara jitu untuk membantu meredakan suasana hati kita yang tidak baik adalah dengan mengakui apa yang sedang dirasakan. Kita bisa mengungkapkan masalah kita kepada orang lain, seperti keluarga, pasangan atau teman. Orang orang terdekat kita.Â
6. Mendengarkan musik.
Musik dapat digunakan sebagai salah satu terapi relaksasi. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa mendengarkan musik mampu mengurangi stres, menurunkan tekanan darah, dan meningkatkan mood. Musik bahkan kerap digunakan sebagai terapi untuk mengatasi masalah kesehatan terkait gangguan emosional.
Tentu saja sesuai gendre musik masing masing. Atau juga nada nada lain yang memang bisa membuat Bad Moodmu menjadi moodboostermu.Â
Selanjutnya yang terakhir yakniÂ
7. Tersenyum.
Sebuah penelitian di University of Kansas yang dipimpin oleh seorang psikolog bernama Tara L. Kraft, menguji beberapa mahasiswa untuk mengerjakan soal yang membuat stres. Ia lalu membandingkan mahasiswa yang tersenyum saat mengerjakan dan yang tidak.
Ternyata mereka yang tersenyum cenderung menurunkan tingkat stres daripada yang memasang ekspresi datar. Dari penelitian tersebut kita bisa tahu, cara mengembalikan mood sebenarnya. Yakni dengan memanag hati dan perasaan dengan penuh kesadaran dan pengakuan. Yakni memasang wajah senyum. Maka, kemungkinan ujian yang ada dapat kita hadapi bahkan dapat kita atasi.
Itulah diantaranya perubahan yang datang karena Bad Moodmu. Namun, bukan berarti harus mencari cari alasan untuk Bad Mood dulu. Karena hal itu biasanya datang dengan sendirinya.Â
Semoga bermanfaat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H