Mohon tunggu...
Iis SuarsihWihanda
Iis SuarsihWihanda Mohon Tunggu... Guru - Pembelajar

Aku hanya seorang yang masih berusaha bersyukur atas segala kesempatan yang Dia berikan.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Bad Moodmu Solusimu

27 Maret 2022   15:23 Diperbarui: 27 Maret 2022   15:42 101
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

2. Cukup tidur.

Jika sebelumnya kau tidak pintar dalam mengatur waktu tidur. Mungkin karena Bad Moodmu. 

Berkat ia, kaupun prepare lebih awal tentang bagaimana tidurmu. Tentang bagaimana suasana hatimu yang sejatinya berjalan beriringan. Sebaliknya. Jika waktu tidurmu tidak teratur sehingga kurang. Hal itu tentu saja akan mempengaruhi performa kerja. Bahkan cara berpikir pun akan berefek pada hari berikutnya.

3. Beribadah.

Karena perubahan setelah Bad Moodmu. Maka ibadah yang mungkin bolong bolong kini mulai terisi dengan ingin mendekatkan diri kepada Sang Pencipta. Apalagi saat kenyamanan dan juga ketenangan itu hadir yang hadirnya juga hadir hatimu, perasaanmu, kesadaranmu. Otomatis moment itu akan jauh berbeda tentunya. 

4. Berpikir optimis.

Setelah melewati fase Bad Moodmu. Selanjutnya saat kita dihadapkan dengan masalah ataupun ujian. Kamu akan puas dengan keputusanmu saat yang kamu pikirkan sisi baik atau hikmah dari setiap kondisi yang terjadi.

Karena dengan berpikir optimis, kita akan lebih jernih berpikir dan kemungkinan akan lebih cepat menemukan solusi dari permasalahan kita. Selanjutnya kita pun akan mengerti cara meredakan bad mood yang kita alami.

5. Mengakui apa yang dirasakan.

Perubahan akan menjadikan kita a wise. Dalam arti bahwa mengikis egoistis dalam diri. Salah satu diantaranya mengakui saat diri tengah pasrah. 

Menekan suasana hati yang buruk memang sangat sulit. Apalagi jika hal itu dipendam sendirian. Dan cara jitu untuk membantu meredakan suasana hati kita yang tidak baik adalah dengan mengakui apa yang sedang dirasakan. Kita bisa mengungkapkan masalah kita kepada orang lain, seperti keluarga, pasangan atau teman. Orang orang terdekat kita. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun