Mohon tunggu...
Iis Neta Agustina
Iis Neta Agustina Mohon Tunggu... Guru - GURU

Iis Neta Agustina, lulusan S1-Kimia UPI Bandung tahun 2005, Guru Kimia di SMK PLUS YSB SURYALAYA, Tasikmalaya, Jawa Barat

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Peningkatan Motivasi Belajar Peserta Didik dengan Menerapkan Model Pembelajaran PBL

9 Juni 2023   19:36 Diperbarui: 9 Juni 2023   19:45 170
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

MODEL PBL UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR

Berikut ini adalah laporan penelitian tentang Peningkatan Motivasi Belajar Peserta Didik Dengan Menerapkan Model PBL

PENDAHULUAN

 

  • LATAR BELAKANG MASALAH

Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan penulis terhadap beberapa peserta didik, diperoleh informasi bahwa Sebagian besar peserta didik merasa bosan dan kurang termotivasi untuk belajar kimia. Hal ini dapat dilihat dari kurangnya antusiasme peserta didik dalam mengikuti proses pembelajaran dan perolehan nilai rata-rata kimia yang masih rendah / di bawah KKM. Peserta didik mengaku bosan dengan metode pembelajaran guru yang monoton dan masih banyak menggunakan metode ceramah.

Menanggapi permasalahan tersebut, menjadi sebuah tantangan bagi penulis untuk dapat menemukan model pembelajaran yang tepat untuk dapat menumbuhkan motivasi belajar peserta didik dalam mempelajari kimia. Selain itu untuk menghadapi era globalisasi sekarang ini peserta didik harus dibekali dengan kemampuan berpikir kritis. Model pembelajaran PBL (Problem Based Learning) adalah Salah satu model pembelajaran yang berorientasi pada HOTS (higher order thingking skills) dan disarankan dalam implementasi kurikulum 2013. Model pembelajaran PBL menuntun peserta didik untuk mengamati suatu permasalahan, memecahkan masalah dan mempresentasikannya.

Model problem based learning atau pembelajaran berbasis masalah adalah model pembelajaran yang menyajikan masalah sehingga merangsang peserta didik untuk berpikir kritis. Peserta didik bekerja dalam tim untuk memecahkan masalah dunia nyata (real world). Pembelajaran dengan model ini merupakan pembelajaran yang menantang peserta didik untuk berpikir kritis, kreatif dan inovatif serta bekerja secara berkelompok untuk mencari solusi dari permasalahan dunia nyata. Masalah diberikan kepada peserta didik, sebelum peserta didik mempelajari konsep atau materi yang berkenaan dengan masalah yang harus dipecahkan (Daryanto, 2014).   Setelah melaksanakan model pembelajaran PBL pada materi kimia "perubahan materi" penulis menemukan bahwa motivasi dan hasil belajar peserta didik meningkat. Hal ini terlihat dari antusiasme siswa yang tinggi ketika mengikuti proses pembelajaran dan nilai hasil evaluasi peserta didik meningkat.

Praktik pembelajaran yang berhasil baik ini penulis simpulkan sebagai sebuah reflkeksi diri Peningkatan motivasi belajar peserta didik dengan menerapkan model pembelajaran PBL.

  • JENIS KEGIATAN

 Dari penjelasan tentang latar belakang masalah di atas, diketahui bahwa ruang lingkup penelitian ini  meliputi kajian pembelajran, khususnya pada pembelajaran kimia kurikulum 2013 di kelas x kesehatan dengan menggunakan model PBL.

 Program Peningkatan Kompetensi Pembelajaran, merupakan program yang bertujuan untuk meningkatkan kompetensi siswa melalui pembinaan guru dalam merencanakan, melaksanakan, sampai dengan mengevaluasi pembelajaran yang berorientasi pada keterampilan berpikir tingkat tinggi (Higher Order Thinking Skills/HOTS).  Program ini merupakan bagian dari program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan yang diamanatkan oleh Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen serta Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negera dan Reformasi Birokrasi Nomor 16 Tahun 2009 tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya.

  • MANFAAT KEGIATAN

1. Membiasakan guru untuk membuat pembelajaran yang berorientasi pada keterampilan berpikir tingkat tinggi mulai dari       perencanaan, pelaksanaan hingga penilaiannya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun