Mohon tunggu...
Iir Hafsoh
Iir Hafsoh Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa INISNU temanggung

Bermimpilah karena mimpi tidak akan pernah mati

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Manajemen Berbasis Sekolah dan Pesantren: Pendekatan dan Implementasi

26 Juni 2024   00:32 Diperbarui: 26 Juni 2024   00:48 102
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

3. Implementasi Manajemen Pesantren

Kurikulum Terpadu:Kurikulum pesantren mencakup pendidikan agama yang intensif dan pendidikan umum sesuai standar nasional.

engembangan Santri: fokus pada pembentukan karakter, kedisiplinan, dan nilai-nilai keislaman.

Peran Serta Masyarakat:Masyarakat sekitar aktif berpartisipasi dalam kegiatan pesantren, baik secara finansial maupun moral.

Evaluasi Berkala:Pesantren melakukan evaluasi secara berkala untuk menilai keberhasilan program pendidikan dan memperbaiki kekurangan.

 Perbandingan dan Sinergi

Meskipun memiliki basis dan fokus yang berbeda, MBS dan pesantren dapat saling melengkapi dalam beberapa aspek. MBS dapat belajar dari pesantren tentang pendidikan karakter dan integrasi nilai-nilai moral dalam kurikulum, sementara pesantren dapat mengadopsi praktik manajemen modern dari MBS untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas pengelolaan sumber daya.

Kesimpulan

Manajemen berbasis sekolah dan pesantren merupakan dua pendekatan yang penting dalam dunia pendidikan Indonesia. Keduanya menawarkan keunikan dan keunggulan masing-masing dalam mendukung peningkatan kualitas pendidikan. Implementasi yang efektif dari kedua model ini memerlukan komitmen, partisipasi aktif dari seluruh pemangku kepentingan, serta evaluasi berkelanjutan untuk mencapai tujuan pendidikan yang diharapkan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun