Dalam hal ini, seorang guru harus mampu merancang proses pembelajaran sebaik mungkin sehingga mampu menciptakan perkembangan cara belajar peserta didik.Â
Selanjutnya seorang guru juga merupakan panutan atau contoh bagi pembawa perubahan pola pikir peserta didik sehingga mereka mencapai keselamatan dan juga kebahagiaan sepanjang hayat menurut Ki hajar Dewantara peserta didik mempunyai kemampuan yang beragam sehingga tugas guru harus mampu menuntun agar peserta didik mampu berpikir kritis ke arah lebih maju dan harus mampu mengembangkan kemampuan tersebut secara holistik dan sempurna
Seorang guru adalah panutan atau contoh yang akan membawa perubahan pola pikir peserta didik sehingga mereka akan mencapai keselamatan dan kebahagiaan sepanjang hayat.Â
Seorang anak menurut Ki Hadjar Dewantara memiliki kemampuan-kemampuan yang sangat beragam sehingga tugas seorang guru harus mampu menuntun agar anak mampu berpikir kritis demi menuju kearah yang lebih maju sehingga kemampuan tersebut dikembangkan secara holistik dan sempurna. Kemudian kehidupan manusia juga tidak terlepas dari budaya positif atau kebiasaan positif.Â
Dalam hal ini, jika seorang manusia melakukan suatu hal positif secara berulang-ulang dan terarah maka hal positif itu akan melekat dan terus berkembang, sehingga akan terlahir pendidikan merdeka. Â
Hal ini  juga menegaskan bahwa harus pandai membaca kemampuan dan bakat seoarang peserta didik sehingga mereka akn tumbuh sesuai bakat dan minatnya secara alami dan tidak dipaksakan. Â
Hal lain juga KHD menegaskan bahwa "Maksud pendidikan itu menuntun segala kekuatan kodrat yang ada pada diri anak-anak, agar mereka dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya baik sebagai manusia, maupun anggota masyarakat. (KHD, 1936, Dasar-Dasar Pendidikan, hal.1 paragraf 4)
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), menuntun adalah membimbing (dengan mengandeng tangan). Dasar pendidikan KHD adalah menuntun yang berarti among yaitu Ing Ngarso Sung Tulodho yang berarti ketika di depan guru memberi teladan, Ing Madyo Mangun Karso ketika ditengah memberi semangat, dan Tut Wuri Handayani ketika berada di belakang memberikan dorongan/dukungan.
Oleh karena itu, seorang guru harus mampu menuntun peserta didik sesuai dengan kodrat alam dan kodrat zaman. ini yang terkadang lupa bahwa gurulah maha benar dan maha segalanya padahal hal ini tidak dibenarkan. Maka tuntunlah anak menuju jala  keselamatan dan kebahagiaan.