Mohon tunggu...
Iip  Syarip Hidayat
Iip Syarip Hidayat Mohon Tunggu... Guru - Teacher, Blogger, Enterprenuer, Konten Kretor dan penulis

email :iipsyarip1@gmail.com Fb. Iip Syarip Hidayat Telp. 085524657568

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Komunikasi Edukatif dalam Kajian Pedagogik Profetik

19 Desember 2019   19:05 Diperbarui: 19 Desember 2019   19:38 591
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Komunikasi sebagai ilmu.

Struktur ilmu (pengetahuan) mencakup aspek epistemologis, ontologis, dan aksiologis. Epistemologi adalah teori pengetahuan, yaitu membahas bagaimana cara mendapatkan pengetahuan dari objek yang ingin dipikirkan. Ontologi adalah teori tentang "ada", yaitu tentang apa yang dipikirkan, yang menjadi objek pemikiran.

Sedangkan aksiologi adalah teori tentang nilai yang membahas tentang manfaat, kegunaan, maupun fungsi dari objek yang dipikirkan itu. Oleh karena itu, ketiga subsistem ini biasanya disebutkan secara berurutan , mulai dari ontologi, epistemologi, kemudian aksiologi.

Komunikasi sebagai kiat atau keterampilan.

A.S. Achamd (Naim, 2017:23) menyebut komunikais sebagai technical knowhow. Komunikasi dipandang sebagai kecakapan yang oleh individu dipergunakan untuk melakukan profesi komunikasi. Perkembangan dunia komunikasi di Indonesia menunjukkan gejala yang semakin menjanjikan terhadap profesi yang berkaitan dengan komunikasi. Hal ini menjadi semakin menarik minat masyarakat untuk mempelajari, mendalami, dan akhirnya menjadikan dasar keterampilan untuk pengembangan profesi.  

Dari beberapa pengertian yang diungkapkan oleh para ahli tentang komunikasi, terdapat pengertian lain yang dapat dijadikan sebagai sumber rujukan terutama bagi seorang muslim. Sumber rujukan yang dimaksud adalah Al-qur'an. Dahlan (2014) mengungkapkan bahwa Al-Qur'an memberikan kata kunci yag berhubungan dengan komunikasi. Al-Syaukani, misalnya mengartikan kata kunci al-bayan sebagai kemampuan berkomunikasi. Selain itu, kata kunci yang dipergunakan Al-Qur'an untuk komunikasi ialah al-qaul. Dari al-qaul ini, Jalaluddin Rakhmat menguraikan prinsip qaulan sadidan yakni kemampuan berkata benar atau berkomunikasi dengan baik.

Dahlan (2014) juga mengungkapkan bahwa Al-Qur'an menyebut komunikasi sebagai salah satu fitrah manusia. Dalam QS. Al-Rahman (55) / 1-4yang terjemahannya sebagai berikut:

(tuhan) yang Maha pemurah,

Yang telah mengajarkan Al-Qur'an.

Dia menciptakan manusia.

Mengajarnya pandai berbicara

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun