Mohon tunggu...
Iip  Syarip Hidayat
Iip Syarip Hidayat Mohon Tunggu... Guru - Teacher, Blogger, Enterprenuer, Konten Kretor dan penulis

email :iipsyarip1@gmail.com Fb. Iip Syarip Hidayat Telp. 085524657568

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Mengembalikan Rasa Nasionalisme Anak- anak Indonesia di Malaysia

19 April 2018   18:13 Diperbarui: 19 April 2018   18:19 705
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
foto pribadi (Diambil dari dokumen pribadi)

Itulah bagaimana seorang guru harus pandai -- pandi memunculkan ide, metode dalam melaksankan proses pemebelajaran agar siswa lebih paham tetapi menarik bagi mereka. Seperti halnya mengajarkan meteri pelajaran tentang uang. Mereka akan kesulitan ketika memahami materi ini karena uang yang mereka gunakan sehari -- hari adalah ringgit. 

Sementara dalam uang ringgit tidak terlalu banyak angka nol. Misalnya satu ringgit  yang hanya angka satu saja. Beda dengan uang rupiah yang suda terlalu banyak angka nolnya. Sehingga ketika mencoba mempraktekan transaksi dengan uang rupah mengalami sedikit kesulitan.

Saya pun mencoba dengan beberapa kali melakukan pembelajaran secara langsung transaksi jual beli seperti di pasar dengan menggunakan uang rupah dengan barang barang kebutuhan sehari -- hari.  Dengan begitu mereka sedkit lebih paham bahwa uang dengan nominal sekian bisa mereka gunakan untuk apa saja. 

Kalau tidak menggunakan simulasi atau praktek langsung, mereka akan sangat kebigungan memahami materi tentang uang. Karena yang mereka gunakan sehari- hari adalah ringgit. Ini menarik sekali untuk saya. karena bisa mengenalkan tentang Indonesia kapada orang Indonesia yang laihir di sabah dan  justru tidak pernah tahu sama sekali Indonesia.  Menarik...!!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun