Itulah bagaimana seorang guru harus pandai -- pandi memunculkan ide, metode dalam melaksankan proses pemebelajaran agar siswa lebih paham tetapi menarik bagi mereka. Seperti halnya mengajarkan meteri pelajaran tentang uang. Mereka akan kesulitan ketika memahami materi ini karena uang yang mereka gunakan sehari -- hari adalah ringgit.Â
Sementara dalam uang ringgit tidak terlalu banyak angka nol. Misalnya satu ringgit  yang hanya angka satu saja. Beda dengan uang rupiah yang suda terlalu banyak angka nolnya. Sehingga ketika mencoba mempraktekan transaksi dengan uang rupah mengalami sedikit kesulitan.
Saya pun mencoba dengan beberapa kali melakukan pembelajaran secara langsung transaksi jual beli seperti di pasar dengan menggunakan uang rupah dengan barang barang kebutuhan sehari -- hari. Â Dengan begitu mereka sedkit lebih paham bahwa uang dengan nominal sekian bisa mereka gunakan untuk apa saja.Â
Kalau tidak menggunakan simulasi atau praktek langsung, mereka akan sangat kebigungan memahami materi tentang uang. Karena yang mereka gunakan sehari- hari adalah ringgit. Ini menarik sekali untuk saya. karena bisa mengenalkan tentang Indonesia kapada orang Indonesia yang laihir di sabah dan  justru tidak pernah tahu sama sekali Indonesia.  Menarik...!!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H