Memilih jurusan bukanlah perkara gampang. Alangkah baiknya jika kita dapat memilih jurusan yang cocok dengan minat kita. Sehingga kita bisa enjoy selama menempuh perkuliahan.
Selain memilih jurusan sesuai minat dan bakat. Penting juga untuk mengenal lebih jauh tentang ruang lingkup jurusan yang akan kalian pilih.Â
Nah, untuk kamu yang ingin memilih jurusan sejarah, penting banget mengenal lebih jauh tentang jurusan ini. Belajar ilmu sejarah di perkuliahan, amat sangat berbeda, dengan belajar sejarah waktu di sekolah ya teman-teman.Â
Belajar sejarah di jenjang kuliah, bukan hanya sekedar menghafal nama-nama tokoh dan tahun-tahun terjadinya suatu peristiwa. Namun belajar ilmu sejarah di jenjang perkuliahan itu jauh lebih kompleks. Karena, Mahasiswa jurusan sejarah sendiri, memang disiapkan untuk menjadi seorang sejarawan muda, yang bertugas untuk merekonstruksi peristiwa-peristiwa di masa lampau.Â
Jadi, sebelum memilih jurusan ini, ada baiknya kalian mengetahui beberapa hal berikut ini. Apakah sajakah itu?
1. Mahasiswa sejarah Harus Punya Hobi Membaca!
Membaca adalah senjata bagi para mahasiswa sejarah. Dengan rajin membaca, tentunya kalian akan memperoleh pengetahuan tentang berbagai peristiwa sejarah itu sendiri.
Bukan hanya itu, membaca sangat penting untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis. Serta, menaikkan kemampuan menganalisis peristiwa sejarah yang sedang kalian pelajari.
Selain itu, karena produk mahasiswa sejarah berupa tulisan. Maka tingginya jam terbang baca, sangat diperlukan. Hal ini dikarenakan, kemampuan menulis yang bagus tidak bisa diperoleh secara instan. Kegiatan membaca akan menambah perbendaharaan kosakata kalian. Sekaligus menambah pengetahuan tentang bagaimana cara menulis yang baik dan benar. Maka dari itu, dengan memperbanyak membaca, secara tidak langsung akan mengasah kemampuan menulis kalian juga.Â
So, bagi kalian yang ingin memilih jurusan sejarah. Mau nggak mau membaca harus dijadikan sebagai hobi!Â
2. Menguasai Bahasa Inggris
Kemampuan berbahasa Inggris yang bagus, sangat diperlukan bagi semua mahasiswa. Tak terkecuali mahasiswa sejarah.Â
Kemampuan ini sangat berguna ketika kalian membuat makalah dan skripsi. Jika kalian mahir bahasa Inggris, kalian akan lebih leluasa untuk mencari sumber pustaka, baik buku maupun jurnal. Karena, terkadang buku sejarah berbahasa Indonesia kurang lengkap. Sehingga kita harus merujuk pada literatur berbahasa Inggris.
Selain itu, kemampuan bahasa Inggris juga sangat berguna setelah kalian lulus. Karena banyak lowongan pekerjaan, yang lebih mengutamakan fresh graduate yang mahir bahasa Inggris.Â
3. Sabar dan Tekun
Sabar dan tekun sangat dibutuhkan oleh mahasiswa sejarah. Apalagi ketika kalian sedang mengerjakan skripsi. Mungkin hal tersebut juga berlaku bagi semua mahasiswa sih. Tapi, tantangan mengerjakan skripsi sejarah memiliki keunikan tersendiri.Â
Penelitian sejarah membutuhkan banyak sumber atau data, yang dapat diperoleh melalui koran lama, majalah lama, arsip atau dokumen lama dll. Ketika mencari sumber-sumber tersebut, terkadang kita akan dihadapkan dalam berbagai masalah.
Seperti, sumber yang kita butuhkan ternyata sulit dicari atau bahkan tidak ada. Ataupun ketika kita sudah menemukan dokumen tersebut, dokumennya rusak dan tidak bisa dibaca karena sudah tua. Lalu  masalah lainnya seperti, dokumen yang kita dapatkan tertulis dalam bahasa Belanda atau tulisan kuno. Sehingga, mau tidak mau kita harus mentranslite, dokumen tersebut. Dan masih banyak lagi rintangan ketika mencari data skripsi, yang membutuhkan kesabaran dan ketekunan ekstra.
Selain itu, seperti yang telah saya jelaskan di atas bahwa, produk mahasiswa sejarah itu berupa tulisan. Kemampuan menulis yang baik itu tidak bisa didapatkan secara instan. Jadi kalian harus, sabar dan tekun ketika belajar menulis.
4. Berani untuk Eksplor berbagai sumber
Proses penelitian sejarah memerlukan banyak data-data sejarah. Nah, bagi kalian yang ingin memilih jurusan sejarah, Kalian harus berani bereksplorasi. Eksplor data-data sejarah sebanyak-banyaknya. Jangan takut, untuk mencari sumber sejarah dalam bahasa Belanda atau tulisan kuno. Selain itu, data sejarah juga bisa kalian peroleh dengan mewawancarai orang-orang yang terlibat dalam peristiwa sejarah tersebut.Â
Maka, kalian harus berani untuk bereksplorasi! Jangan hanya terpaku pada data-data berupa dokumen tertulis saja.
5. Belajar skill tambahan (seperti: belajar desain grafis dan editing video)
Kemajuan teknologi semakin berkembang, dunia digital pun juga terus berubah. Jadi tulisan sejarah pun juga akan berubah. Peristiwa sejarah, tidak harus melulu berupa tulisan panjang nan membosankan, yang ditulis dalam buku-buku tebal.Â
Nah, kita bisa membuat konten-konten sejarah yang kreatif. Bisa berupa poster, infografis, komik, ataupun video dokumenter yang menarik. Dengan begitu kita pun bisa menarik minat generasi milenial belajar sejarah.Â
Maka dari itu, mahasiswa sejarah perlu juga belajar skill tambahan seperti desain grafis atau editing video. Â
6. Perbanyak relasi
Networking itu penting! Bukan hanya bagi mahasiswa sejarah, tapi juga bagi mahasiswa yang lain.
Ada banyak keuntungan memiliki banyak networking bagi mahasiswa sejarah. Misalnya dengan adanya relasi, kita akan mudah mendapatkan bantuan ketika proses penelitian berlangsung.Â
Bukan hanya itu. Memperluas relasi juga sangat berguna untuk menambah informasi-informasi terkini. Kamu bisa berdiskusi banyak hal dengan mereka. Sehingga manfaat relasi, bukan hanya sebatas banyak kenalan. Tapi juga bisa melatih kemampuan publik speaking kamu juga.
7. Belajar publik speaking
Nah yang terakhir nih, belajar Publik speaking. Sekali lagi, kegiatan ini juga penting dilakukan mahasiswa pada umumnya, tak terkecuali mahasiswa sejarah.Â
Setelah kita membangun budaya membaca, dan belajar menulis peristiwa sejarah. Kita juga harus bisa menceritakan apa yang telah kita tulis. Agar karya tulis kita bisa dinikmati oleh banyak orang.Â
Latih kemampuan publik speaking kamu dari hal-hal kecil. Seperti, aktif ketika sedang prestasi makalah. Mengikuti berbagai organisasi. Ikut workshop publik speaking. Hingga mengikuti lomba-lomba karya tulis.Â
Pandai berbicara didepan umum, itu juga butuh proses. Jadi asah kemampuan publik speaking kalian saat di kuliah.
Oke, itulah 7 hal yang harus diperhatikan oleh para calon mahasiswa sejarah. Ataupun bagi para mahasiswa yang saat ini sedang mengambil jurusan sejarah. Belum ada kata terlambat untuk memulai kok. Jika saat ini, kalian belum memperlihatkan 7 hal di atas. Ayo segera, lakukan!
Sekian semoga tulisan ini bermanfaat. Terimakasih sudah membaca.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H