Saat kata-kata mu menyapa
Dan, setiap bait-bait ku baca
Tubuh ku Terbang melayang
Indah kata tutur mu sungguh pengobat luka para insan
Seolah Wajah mu hadir di setiap kata yang kau ucap
Mengajak Tubuh ku Mengakhiri sebuah Penantian
Mendekat dan memeluk Kebahagiaan
Kegelisahan, Kerinduan kini Menyatu ku berharap
Siang dan Malam Tampak bermusuhan
Tetapi dia memiliki satu satu tujuan
Melengkapi Tubuh disaat kesepian datang
Kata-kata adalah Firman Tuhan
Kata-kata adalah Sabda Kenabian
Kata-kata mu Tak sekedar Ungkapan kesedihan
Tetapi, Kata-kata mu tuk menyapa para tubuh
saat kerinduan meradang…
Setiap detik, menit kata-kata mu ku tatap
Sungguh hatiku tidak tenang kian bimbang
Andai kata-kata mu tak datang
Tubuh ku kembali menanti kerinduan
Kini, kata-kata mu setiap waktu akan ku peluk erat
Bersama mentari tenggelam kembali ke peraduan
"Apa yang sebenarnya terjadi ?" Tubuh mu Bertanya
"Akibat Kegelisahan dua insan". Jawab Tubuh ku
Apa yang sedang aku tangisi?" Tubuh mu Bertanya keheranan
"Tubuh mu menangis karena kesepian". Jawab Tubuh ku tegas
"Apa yang sedang aku tulisi?" Tubuh mu Bertanya Penasaran
"Yang kau Tulis ungkapan kerinduan". Jawab Tubuh ku
Ciputat -Banten
Musim Panas, 12 Oktober 2012
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H