Tuhan begitu cepat Kau ambil dia, yang Engkau kirimkan untuk Kau percayakan mendiami bilik-bilik hatiku, maafkan aku Mas, yang sudah berfikir yang bukan-bukan tentangmu, Aku bahagia pernah mengenal, dan menjadi bagian dari hidupmu.
Aku kembali dengan langkah gontai, bergegas berlari ke pangkuan Bunda, dan Aku tumpahkan semua rasa yang telah lama Aku rasakan.
***
Pagi ini aku menemuimu Mas, namun bukan dalam kebahagian untuk melepas rindu, namun Aku menemuimu dalam diam, kini Aku hanya bisa memeluk batu nisanmu, maafkan Aku Mas, yang telah berburuk sangka kepadamu.
Rinduku ini akan aku terbangkan bersama angin pagi ini, biarlah cinta ini menjadi kenangan buatku, doaku semoga di surga nanti kita akan bertemu dengan cinta yang sejati, dan abadi, amiin.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H