Mohon tunggu...
iin nuraeni
iin nuraeni Mohon Tunggu... Guru - seorang ibu yang menyukai anak-anak, suka menulis, dan ingin terus belajar.
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Belajar sepanjang hayat

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Wisata Edukasi ke Candi Gunung Gangsir dan BPAA Pasuruan (LAPAN)

8 Februari 2022   11:56 Diperbarui: 10 Februari 2022   19:08 1231
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Menurut keterangan penduduk, nama ini muncul ketika pada suatu saat ada seseorang yang berusaha 'menggangsir' gunung ini untuk mencuri benda-benda berharga di dalam bangunan candi ini. Maka dikenallah bangunan candi ini dengan nama Candi Gunung Gangsir.

Candi Gunung Gangsir merupakan candi yang unik. Karena satu-satunya candi yang menggabungkan gaya arsitektur Jawa Timuran dengan gaya ragam hias Jawa Tengahan. Dan candi ini meupakan satu-satunya candi yang menggunakan teknik cetak untuk menampilkan ragam hiasannya.

Bangunan candi yang terbentuk terbuat dari batu bata ini, memiliki 4 lantai, dengan dua lantai dasar yang merupakan tubuh dan atap candi yang sebenarnya. Denah lantai dasar merupakan segi empat dengan sebuah tonjolan pada sisi timur, berlawanan arah dengan keletakan tangga. Denah tubuh dan atap candi juga segi empat, tetapi pada bagian ini keempat sisi dinding tubuh candi memiliki sebuah bidang tonjolan yang ramping.

Candi tersebut sangat kaya dengan relung-relung, pelipit dan antefiks yang dihiasai sangat indah. Panil-panil yang indah ,menampilkan hiasan yang berupa relief tokoh, bejana-bejana dengan motif bunga, pilaster, pepohonan dan binatang, yang dibuat dengan teknik cetakan. Seluruh permukaan candi ini dilapisi dengan plesteran stuko, yang sama terdapat pada Candi Kalasan di Prambanan.

https://id.wikipedia.org/wiki/Candi_Gununggangsir.

 Wisata Edukasi ke dua adalah mengunjungi Stasiun pengamatan Antariksa (LAPAN) di Kecamatan Gempol Kabupaten Pasuruan Jawa Timur.

Wisata Edukasi ke Balai Pengamatan Antariksa dan Astronomi Pasuruan (LAPAN Pasuruan), yang terletak di kecamatan Gempol Kabupaten Pasuruan adalah LAPAN satu-satunya yang terletak di Jawa Tengah, Yogyakarta, Bali, dan Nusa Tenggara. Sebelum kami berkunjung ada prosedur yang harus kami lakukan, yang pertama adalah mengirimkan surat permohonan melakukan kunjungan dengan melampirkan waktu, dan jumlah personil yang ikut, selanjutnya kami akan menunggu surat balasan dari pihak LAPAN dan waktu kunjungan di tentukan oleh pihak LAPAN.

Kunjungan ke LAPAN tidak di pungut biaya (gratis), sebagai cindera mata/kenang-kenangan kami menyerahkan bibit cangkok Buah klengkeng dan Buah Mangga (mangga harumanis dan mangga Lali jiwo), di karenakan wilayah Rembang adalah penghasil buah mangga. Perjalanan menuju Balai Pengamatan LAPAN di lakukan dengan berjalan kaki (mobil di parkir di tempat yang sudah di sediakan ), di sepanjang perjalanan udara yang sangat sejuk (yang kita dapatkan dari rindangnya pohon mangga), jalanan agak menanjak, dan berliku.

Sampai di tempat tujuan kami di sambut baik oleh Bapak DianYudha selaku ketua LAPAN, kemudian  melakukan validasi data dengan data yang sudah kami lampirkan di surat permohonan kunjungan.

Acara selanjutnya adalah kami bersama-sama menjelajah angkasa luar, pemateri menjelaskan benda-benda angkasa dengan penjelasan yang sangat luar biasa jadi kami pun sangat bersemangat menyimaknya, apalagi dengan perserta didik kami pada waktu sesi tanya jawab sangat antusias sekali di tambah ada hadiah menarik, sangat seru dan edukatif sekali.

Kepala Balai Pengamatan Antariksa dan Astronomi LAPAN Pasuruan  Bapak Dian Yudha Risdiantomenyampaikan bahwa tugas LAPAN adalah melaksanakan pengamatan, perekaman, pengolahan, dan pengelolaan data antariksa dan atmosfer. Terdapat instrument atau peralatan yang digunakan untuk pengamatan benda-benda antariksa maupun pengamatan atmosfer.Dari data yang di peroleh dapat di gunakan untuk keperluan riset dan edukasi keantariksaan, dan masyarakat bisa belajar bentuk matahari, dan benda-benda langit lainya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun