Aku tahu anando anaknya baik dan ramah, keadaan ini bisa muncul karena keadaan yang membuat dia merasa nyaman, jangan membuat dia tersinggung. Setiap berpapasan Anando selalu tersenyum manis, dan akhirnya setiap istirahat Anando selalu ke kelasku.
                              *****
Tibalah Anando di kelas 6, ini adalah tantangan buatku sebagai pendidik dan sebagai Ibu.
Sebelum masuk ajaran baru, aku mencoba mempelajari kasus Anando, tentang siapa ke dua orangtuanya, bagaimana kehidupan keluarganya, bagaimana pola pengasuhan di rumah, dan bagaimana keadaan lingkungan rumahnya.
Satu per satu aku kumpulkan informasi terkait Anando, kadang kala aku nongkrong dekat rumahnya (kebetulan ada warung kecil depan rumah Anando) sekalian aja aku tanya-tanya sedikit tanpa terlihat menginterograsi, ya hanya basa basi biasa dan tetep tujuan awal aku harus berhasil.
Dari beberapa informasi yang aku dapatkan di ketahuilah kalau keluarga Anando seringkali berpindah tempat tinggal karena mengikuti pekerjaan ayahnya, lalu tingginya percekcokkan di dalam rumah tangga, karena seringnya dia melihat ayah ibunya bertengkar, yang membuat dia merasa tidak ada yang memperhatikan di rumah, dampaknya dia ingin mendapat perhatian dari guru, dan teman-temannya. Sulitnya dia mengendalikan emosi, diakibatkan seringnya dia mendapat bentakan dan teriakan dari ayahnya. Sungguh kenyataan yang sangat memilukan.
                                *****
 Pada suatu hari....
 "Selamat pagi Bu.....!" sapa Anando di Senin pagi.
"Selamat pagi Anando...." Jawabku gak kalah ramah dari Anando.
"boleh bertanya ya Bu?........" sahut Anando lagi.