"bunda......boleh bertanya...?" tanyaku perlahan penuh harapan
"ya....ada apa?" jawab Bunda singkat dan tanpa ekpresi untuk menatap wajahku (bunda sibuk dengan ponselnya).
"Bunda, aku kan sudah lulus dari Sekolah Dasar, bolehkah aku melanjutkan ke sekolah pavorit yang aku cita-citakan sejak dulu?" sahutku melanjutkan permintaan sebelumnya.
Bunda hanya diam, tak ada respon apapun karena sibuk dengan ponselnya.
"bagaimana Bun......?" tanyaku lagi dengan nada penuh harapan
Bunda masih diam, dan akhirnya bunda bilang......
"ade, sekolah dekat kantor ayah saja yaaa....!" ujar bunda
"Bun kok bunda gitu sih, aku kan mau sekolah seperti kakak-kakak di sekolah pavorit..." nadaku melemah (takut Bunda marah).
"Ade kan masih kecil, jadi perlu pengawasan ayah, dan enak lho berangkat pulang bareng Ayah setiap hari" sahut Bunda lagi.
Aku tak bisa membantah, karena kalau sudah aturan bunda, semua anggota keluarga gak ada yang bisa membantah.
"Ade kan masih kecil nanti antar jemput ayah ya, di bawain bekal sama Bi Sumi......" timpal kakakku sambil tertawa....