Mohon tunggu...
iin nuraeni
iin nuraeni Mohon Tunggu... Guru - seorang ibu yang menyukai anak-anak, suka menulis, dan ingin terus belajar.
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Belajar sepanjang hayat

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cintamu Tak Pernah Setengah Hati

22 Desember 2021   05:23 Diperbarui: 22 Desember 2021   05:26 211
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Gak mau" jawabku dengan nada kesal

"Teh, nanti perutnya sakit!" Dia merayuku dengan penuh pengharapan

"Gak usah pedulikan aku!" jawabku dengan nada lebih tinggi dari sebelumnya.

Selalu itu drama yang aku lakukan, dengan harapan dia akan sakit hati, marah, terus akan pergi meninggalkan aku dan Bapak.

Ternyata dugaanku meleset, dia selalu melayani dan tidak membalas semua perlakuan burukku.

Sampai akhirnya, Tuhan membuka hati dan pikiranku, betapa baiknya dia, betapa sayangnya dia padaku. Sesampainya di rumah, sikap dia sangat baik, dia selalu membelaku di depan Bapak. Sampai di suatu hari.

"Bu, maafkan teteh ya, yang selalu bersikap tidak baik pada Ibu!" sahutku dengan perasaan sedih (takut permintaan maafku tidak di terima).

"Tidak apa-apa teh", sahut Dia  penuh kelembutan.

"Aku selalu mebuat ibu kecewa", sahutku sambil memeluk dia.

"Sudah ibu maafkan". Dia menjawab sambil memeluk erat tubuhku.

"Terimakasih ibu", dekapanku semakin erat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun