"Teh, kalau malam minggu biasanya ngapain?". tanya dia dengan nada yang seperti penasaran.
"Aku di rumah saja, nonton TV, membaca novel, atau menulis diary",
"Ada apa gitu, kok tanya-tanya sgala?" sahutku dengan nada bahagia.
"Ya, mau tahu aja, kalau malam minggu ngapain aja" sahut dia dengan penuh teka-teki.
Aku lihat dia tertunduk sambil melihat ke ujung sepatu sekolahnya, terlihat gelisah.
"Teh, kalau hari Sabtu sepulang sekolah, kita perpustakaan umum yuk, aku mau pinjam buku!" ajak dia
"Boleh, nanti aku bilang bapak kalau jemput agak sorean atau nanti aku bilang, ada kerja kelompok " (aku mulai cari akal biar bisa bersama dia walaupun kami kumpulnya berempat atau berlima).
"Bapak teteh, gak marah kah, kalau pulangnya nanti aku anter pulang!" nada dia serasa sedih atau merasa khawatir.
"Gak marah lah, kalau perginya barengan gini, dan pulang kalian anter" sahutku mencari jawaban biar acara gak dia batalin.
Hemmm, nunggu hari Sabtu lama banget, ini masih hari Kamis, Tuhan beginikah rasanya jatuh cinta, sedetik serasa semenit, semenit serasa sejam, sejam serasa sehari, sehari serasa seminggu, menunggu itu pekerjaan yang membosankan sungguh.
Di hari Sabtu pagi, aku bangun awal sekali, aku merasa hari itu hari istimewa, sampai semua anggota keluarga heran, dan bahkan kakakku nyeletuk,