Mohon tunggu...
Iin Nadliroh
Iin Nadliroh Mohon Tunggu... Mahasiswa Pendidikan (Fakultas Tarbiyah) -

Mahasiswa Pendidikan Islam Anak Usia Dini

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Jenis-jenis Program "Parenting Education" di PAUD

22 Oktober 2018   21:43 Diperbarui: 22 Oktober 2018   22:00 8127
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
http://pkbm-arridho.blogspot.com

Hallo para pembaca kompasiana yang budiman, kali ini saya akan sedikit membahas tentang jenis program parenting education di Paud. Mungkin dalam hati para orang tua bertanya-tanya, Apasih tujuan parenting? Kenapa kita harus belajar parenting? Apa saja jenis-jenis program parenting di Paud? Penasaran kan? Langsung saja saya akan mengupas secara tajam setajam silet hehe..

Apa tujuan parenting?

Yang pertama tujuan parenting merupakan dorongan untuk orang tua supaya memberikan pelajaran dan pengajaran yang terbaik kepada anak, untuk itu sebagai orang tua yang baik belajarlah, carilah informasi sebanyak-banyaknya dari sumber yang Anda percaya mulai dari media cetak, media massa atau pakar-pakar yang sudah ahli di bidangnya dan ikutilah pelatihan parenting di lingkungan Anda.

Yang kedua untuk terus memperbaharui pengetahuan Anda tentang cara mendidik anak. Perbanyaklah berkonsultasi dengan pengajar anak di sekolah, agar apa yang dipelajari di sekolah dapat di implementasikan dalam kehidupan sehari-hari di lingkungan keluarga.

Kenapa kita harus belajar parenting?

Menurut saya parenting adalah seni. Kok bisa begitu? Ketika Anda ingin melukis sebuah objek yang sempurna, Anda harus mempunyai seni agar tahu bagaimana cara melukisnya supaya menjadi sebuah lukisan yang bernilai tinggi. Sama halnya dengan belajar parenting, selain kita harus membuat anak menjadi orang yang baik dan pintar, juga diperlukan ketekunan dan keikhlasan dalam melakukannya.

Dengan belajar parenting kita jadi tahu bagaimana cara membesarkan anak dengan baik, cara melarang anak tanpa membuatnya tersinggung, kita jadi tahu apa kebutuhan anak yang utama, bagaimana mengatasi anak yang bermasalah dan lain sebagainya.

Sebelum masuk pada jenis program parenting di Paud. Saya akan sedikit membahas tentang parenting education itu sendiri apa sih? Parenting education adalah mempertemukan kepentingan dan keinginan antara pihak keluarga dan pihak sekolah guna menyelaraskan keduanya, sehingga segala pendidikan yang dikembangkan di sekolah dapat ditindak lanjuti di lingkungan keluarga/rumah.

Nah inilah manfaat dari adanya parenting education di sebuah lembaga sekolah, agar terjadinya keselarasan, keterkaitan, kerjasama yang saling mendukung dan saling menguatkan demi keberhasilan pendidikan seorang anak.

Apa saja jenis-jenis program parenting di Paud?

1.Parents Gathering

Adalah pertemuan orang tua dengan pihak sekolah guna membicarakan tentang program-program sekolah tersebut, yang berhubungan dengan bimbingan dan pengasuhan anak di keluarga dalam rangka menumbuhkembangkan anak secara optimal. Misalnya: tentang gizi dan makanan, tentang kesehatan, pendidikan yang berkarakter, penyakit pada anak dan sebagainya.

2.Foundation Class

Adalah pembelajaran bersama antara orang tua dan anak di awal masuk sekolah dlam rangka orientasi dan pengenalan kegiatan sekolah (dalam sehari-hari kita kenal sebagai MOS).

3.Seminar

Adalah kegiatan dalam parenting education yang pelaksanaannya dengan mengundang tokoh atau praktisi anak/praktisi PAUD, pakar dongeng, psikolog dan lain sebagainya. Semua itu adalah orang-orang yang berkompeten dan sudah ahli di bidangnya.

4.Hari Konsultasi

Adalah konsultasi untuk orang tua yang disediakan oleh sebuah lembaga. Jumlah hari yang disediakan menyesuaikan dengan tinggi rendahnya kasus atau jumlah orang tua yang melakukan konsultasi.

5.Field Trip

Adalah darmawisata, kunjungan wisata atau kunjungan ke tempat-tempat rekreasi atau tempat-tempat yang menunjang kegaiatan pembelajaran di sebuah lembaga sekolah tersebut. Kegiatan ini dilakukan bersama dengan orang tua. Misalnya: kunjungan ke museum, kebun binatang, atau tempat-tempat yang sesuai tema dalam pembelajaran.

6.Home Activities

Adalah aktifitas di rumah yang dibawa ke sekolah, misalnya membawa orang tua untuk menginap di sekolah, bisa dengan cara berkemah di lapangan sekolah apabila sekolah tidak mampu menyediakan tempat untuk menginap.

7.Cooking on The Spot

Adalah anak-anak belajar memasak, menyajikan makanan dengan bimbingan orang tua yang juga bisa didamping oleh guru.

8.Bazar Day

Adalah menyelenggarakan bazaar di lembaga sekolah tersebut, dan tugas anak-anak yaitu menyajikan/menampilkan karyanya yang di jual pada orang tua atau umum.

9.Home Education Video

Adalah mengirimkan kegiatan pembelajaran anak-anak di lembaga sekolah pada orang tua dalam bentuk keeping CD/DVD, agar dapat disaksikan dan dipelajari juga oleh orang tua di rumah.

Sebelum sebuah lembaga membuat program parenting education, ada baiknya jika terlebih dahulu menyusun tahapan program parenting education, yang berisikan:

a.Melakukan identifikasi kebutuhan orang tua

Setiap orang tua memiliki kebutuhan dan keinginan yang berbeda-beda terhadap anak-anaknya yang menjadi peserta didik disebuah lembaga sekolah. Ada orang tua yang menginginkan anaknya bisa cepat membaca, ada orang tua yang ingin anaknya pandai berhitung, ada yang ingin anaknya pintar menari dan menyanyi dan macam-macam keinginan orang tua lainnya.

Oleh karena itu inilah fungsi dari identifikasi kebutuhan orang tua, agar dapat dikembangkan dan dituangkan dalam kurikulum lembaga sekolah tersebut.

b.Membentuk kepanitiaan parenting yang melibatkan komite sekolah

Kepanitiaan dalam program parenting di bentuk dengan melibatkan seluruh komite sekolah sehingga program parenting yang akan dikembangkan ini benar-benar dapat menghubungkan kebutuhan orang tua dan kebutuhan lembaga sekolah tersebut. Panitia program parenting di bentuk dengan susunan yang jelas sebagaimana sebuah organisasi, yang terdiri dari ketua, sekretaris, bendahara, kemudian seksi-seksi.

c. Membuat job

Setelah menyusun kepanitian untuk program parenting dengan struktur organisasi yang jelas, selanjutnya masing-masing tugas menyusun job description atau rencana tugas untuk masing-masing bagian dan seksi-seksi.

d. Menyusun jadwal kegiatan

Di samping menyusun program, juga menyusun jadwal kegiatan yang jelas dan rinci mulai dari waktu, tempat, jumlah pertemuan dan sebagainya.

e.Mengidentifikasi potensi dan mitra dukung

Dengan pengembangan program parenting, perlu adanya kemitraan dengan individu seperti pejabat, tokoh masyarakat, kalangan profesional misalnya dokter dan praktisi kesehatan, psikolog, ahli gizi, praktisi sekolah/PAUD, dinas pendidikan dan lain sebagainya.

f. Melaksanakan program sesuai dengan agenda

Program dan jadwal selanjutnya adalah acuan dalam pelaksanaan kegiatan di lapangan. Apabila terjadi perubahan agenda kegiatan, perlu disiapkannya alternatif kegiatan bila terjadi hambatan di lapangan.

g. Melakukan evaluasi dan kesepakan bersama

Setiap melaksanakan kegiatan perlu adanya evaluasi, agar dapat menghindari kesalahan dan mengetahui kelemahan atau kekurangan dari program yang telah selesai dilaksanakan, agar kedepannya tidak terjadi lagi kesalahan dalam melaksanakan sebuah program. Di samping itu dalam melaksankan program ini, diperlukan komitmen bersama antara semua komponen yang ada.

Kegiatan parenting education ini hendaknya dilaksanakan dengan perencanaan program kegiatan yang matang. Alangkah baiknya jika program ini disusun dan direncanakan oleh tim kepanitiaan yang juga melibatkan orang tua serta pihak sekolah sebagai pelaksana.

Karena program ini merupakan salah satu cara mengembangkan pendidikan anak agar tercapainya semua tugas-tugas perkembangan anak dengan baik. Semoga informasi ini dapat bermanfaat. Sekian dan terimakasih.

Daftar Rujukan

paud-anakbermainbelajar.blogspot.com

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun