Mohon tunggu...
Iin Nadliroh
Iin Nadliroh Mohon Tunggu... Mahasiswa Pendidikan (Fakultas Tarbiyah) -

Mahasiswa Pendidikan Islam Anak Usia Dini

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

4 Jenis Gaya Pengasuhan dan Dampaknya pada Anak

14 Oktober 2018   10:45 Diperbarui: 14 Oktober 2018   11:08 6320
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Meskipun kelihatannya pola asuh otoriter termasuk pola asuh yang kurang tepat untuk anak, tetapi pola asuh otoriter memiliki dampak positif bagi anak yaitu, bagi anak yang sudah terbiasa diperintah, maka ia akan mudah untuk mengikuti setiap aturan dan perintah yang diberikan oleh orang tuanya, anak akan menjadi lebih disiplin karena orang tua bersifat tegas sehingga kehidupannya selalu tertata dan anak menjadi lebih mudah ketika diberikan arahan oleh orang tuanya.

2. Pola Asuh Demokratis
Tipe pola asuh demokratis adalah tipe pola asuh yang terbaik dari semua tipe pola asuh yang ada. Hal ini disebabkan tipe pola asuh ini selalu mendahulukan kepentingan bersama di atas kepentingan individu anak. Tipe ini adalah tipe pola asuh orang tua yang tidak banyak menggunakan kontrol terhadap anak.

Orang tua dengan perilaku ini bersikap rasional selalu mendasari tindakannya pada rasio atau pemikiran. Orang tua ini bertipe realistis terhadap kemampuan anak, tidak berharap yang berlebihan yang melampaui batas kemampuan anak. 

Orang tua tipe ini juga memberikan kebebasan kepada anak untuk memilih dan melakukan suatu tindakan dan berpendakatan hangat kepada anak. Berikut beberapa ciri-ciri dari tipe pola asuh demokratis dalam buku Syaiful Bahri Djamarah ( 2014):

a. Dalam proses pendidikan terhadap anak selalu bertitik tolak dari pendapat bahwa manusia itu adalah makhluk yang termulia di dunia.
b. Orang tua selalu berusaha menyelaraskan kepentingan dan tujuan pribadi dengan kepentingan anak.
c. Orang tua senang menerima saran, pendapat dan bahkan kritik dari anak.
d. Mentolerir ketika anak membuat kesalahan dan memberikan pendidikan kepada anak agar jangan berbuat kesalahan dengan tidak mengurangi daya kreativitas, inisiatif anak.
e. Lebih menitik beratkan kerjasama dalam mencapai tujuan,
f. Orang tua selalu berusaha untuk menjadikan anak lebih sukses darinya.

Dampak Pola Asuh Demokratis

a. Memiliki kepercayaan diri yang tinggi
b. Bersikap bersahabat dengan siapapun
c. Mampu mengendalikan diri sendiri
d. Memiliki sopan santun dengan orang lain
e. Mau bekerja sama
f. Memiliki rasa ingin tahu yang tinggi
g. Mempunyai tujuan atau arah hidup yang jelas
h. Berorientasi terhadap prestasi

3. Pola Asuh Permisif (serba boleh)
Pola asuh permisif menekankan pada pengekspresian diri dan mengatur diri sendiri. Orang tua membuat sedikit permintaan dan membiarkan anak untuk memonitor aktifitas mereka sendiri sebanyak mungkin, ketika orang tua akan membuat aturan, mereka akan mendiskusikan dengan anak mereka, menjelaskan alasannya. Orang tua berdiskusi dengan anak mengenai pengambilan keputusan dan jarang menghukum anak. Mereka cenderung hangat dan tidak terlalu menuntut.

Pola asuh permisif cirri khasnya berkebalikan dengan pola asuh otoriter. Jika pola asuh otoriter adanya tuntutan tanpa dukungan, orang tua memberikan peraturan super ketat kepada anak, tanpa memberikan dukungan kasih sayang pada anak. Jika pola asuh permisif yang ada hanya dukungan tanpa tuntutan, anak diberi "kasih sayang" yang melimpah tanpa adanya batasan dari orang tua.

Dampak Pola Asuh Permisif

a. Memiliki sikap impulsif dan agresif
b. Suka memberontak
c. Kurang memiliki kepercayaan diri dan pengendalian diri
d. Suka mendominasi suasana
e. Tidak jelas arah hidupnya
f. Prestasinya rendah

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun