Mohon tunggu...
Indri Permatasari
Indri Permatasari Mohon Tunggu... Buruh - Landak yang hobi ngglundhung

Lebih sering dipanggil landak. Tukang ngglundhung yang lebih milih jadi orang beruntung. Suka nyindir tapi kurang nyinyir.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Maju Tatu, Mundur Ajur

14 April 2016   12:15 Diperbarui: 14 April 2016   12:19 428
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

***

“Rahmi, spanduk yang kita buat kemarin kamu simpan dimana?”

Tersentak Rahmi dari lamunan panjangnya mendengar panggilan Nastiti. Seketika ia kembali ke alam nyata kesadarannya.

“Iya Ti, kuwi di bawah tumpukan kasur lipat” jawab Rahmi

“Tak ambil ya, biar nanti semuanya terkumpul jadi satu, gak kececeran”

“he em, aku tak nerusin makan dulu, nanti segera nyusul kesana” Rahmi menjawab sambil bergegas menghabiskan nasi di piringnya

***

Hari ini, entah sudah berapa kali mereka akan meneruskan perjuangan. Sudah hampir dua tahun Rahmi dan kawan-kawannya sesama ibu-ibu petani desa ini memutuskan tinggal di tenda terpal yang mereka buat bersama –sama untuk menunjukkan kepada dunia bahwa mereka tak akan menyerah. Mereka tak peduli lagi dengan cibiran, cemoohan dan sinisme orang-orang lain di luar sana yang menganggap tindakan mereka norak dan tak berbudaya.

Mereka mungkin sadar sesadar-sadarnya bahwa suatu saat mereka akan terhenti atau kalah bertarung. Namun setidaknya perlawanan mereka bisa memberi kabar kepada khalayak bahwa orang kecil seperti mereka bukan untuk diinjak-injak. Bahwa mereka meski tak ber-uang tapi tetap memiliki harga diri dan tak melulu bisa dibeli.

Mereka, Rahmi dan ibu-ibu lainnya bukannya tak pernah merasa takut dengan semua yang telah mereka lakukan. Di awal-awal perjuangan bahkan mereka sempat berjibaku dengan para aparat yang mendadak keras, padahal mereka tak sekalipun menyuguhkan polah anarkis dalam setiap aksi. Namun tak lantas itu menjadikan nyali ciut dan perlawanan surut. Apapun yang terjadi, mereka akan bertahan disini.

***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun