Mohon tunggu...
Indri Permatasari
Indri Permatasari Mohon Tunggu... Buruh - Landak yang hobi ngglundhung

Lebih sering dipanggil landak. Tukang ngglundhung yang lebih milih jadi orang beruntung. Suka nyindir tapi kurang nyinyir.

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Sepenggal Cerita di Atas Kereta...

17 April 2012   12:07 Diperbarui: 25 Juni 2015   06:30 541
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"oh ya, ati-ati yo ndhuk nek kerja ning jakarta ki, apalagi kerja pabrik ki kudu sing tekun ben berhasil, ben iso sukses" nasihat simbah itu sebelum aku berpaling

"aamiin mbah"dan sayapun tersenyum karena didoakan...suksessss ndaaaaaa :D

_________________________________________

sedaaaaappp nih, akhirnya nemu tempat duduk bertiga yang kosong dan di dekat pintu keluar, langsung kubanting ransel dan bersiap menjadi sleeping beauty maklum...isih ngantuk, dan tak berapa lama kemudian terlihat bayangan dua orang perempuan dan seorang anak kecil  duduk di depan saya. Karena prinsip naik KA ekonomi itutak boleh egois, maka saya beringsut dari posisi leyeh leyeh menjadi duduk sempurna, sembari menawarkan tempat duduk di sebelahku. Namun mbak nya menyilahkan saya kembali karena anaknya mau dipangku saja [lumangyaannnnn....legaaaa deh hihihihihi]

Di tengah perjalanan yang sepoi sepoi dengan view pemandangan luar Pak Tani dan Bu Tani menanam padi di sawah, akhirnya simbok bakul pecel idolaku datang juga horeeee....ternyata si mbak-mbak di depanku juga membelinya. sepincuk nasi pecel hangat, bakwan satu plus kripik peyek dua biji hanya seharga duaribu rupiah...yuhuuu mantaapp. ketika kuularkan uang untuk membayar, mbak di depanku berkata

"gak papa mbak, pakai ini saja....kan kita ketemu juga gak tiap hari"

melihat ketulusan di wajahnya, tak enak juga kalau harus menolak, dan tak lupa kuucapkan terimakasih. Selesai menikmati sarapan kepagian, kami pun berkenalan tak lupa bercanda dengan anaknya yang sangat menggemaskan.

"mbak baru pulang dari jakarta ya" kata mbak yang lebih muda

"iya mbak" jawabku

"saya juga kerja di sana koq mbak, baru setahun, mbak kerasan disana?" kembali dia berkata

"oh ya...sama ya kalo gitu, ya harus dibuat kerasan mbak kalau kerja, walaupun jauh dari orang tua" jawabku sambil tersenyum

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun