Mohon tunggu...
Iin Indriyani
Iin Indriyani Mohon Tunggu... Novelis - Penikmat Keheningan

Penulis dan Buruh Migran Taiwan

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen | Cerita di Sudut Kota

28 November 2019   21:37 Diperbarui: 28 November 2019   22:05 87
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ia merawat wanita paruh baya setengah lumpuh yang berbadan gemuk. Belum lagi suami dari pasiennya itu sangat kurang ajar terhadap Wina. Tak sekali dua kali, Wina dipaksa untuk memijat bagian intim lelaki biadab yang tak lain adalah majikannya sendiri. Wina selalu menolak, Wina selalu melawan.

Akan tetapi, Wina yang malang harus menunggu berbulan-bulan untuk pindah dari rumah mengerikan itu. Perpindahan job bukanlah hal mudah di Taiwan. Syarat utama adalah tanda tangan dari majikan yang pertama kali membawanya ke negara ini.

Jika tidak, mereka harus mengumpulkan bukti sekuat mungkin atas tindak pelecehan seksual atau kekerasan majikan untuk kemudian dilaporkan kepada layanan pengaduan atau kepolisian langsung.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun