Metodologi yang dipakai untuk pengumpulan data mencakup: (a) observasi, khususnya dengan memakai observasi partisipan. Selain itu, peneliti menerapkan observasi terstruktur, yang telah dirancang secara sistematis untuk memperhitungkan subjek yang diamati, serta waktu dan lokasi observasi tersebut, yang semuanya didokumentasikan dengan cermat pada lembar observasi. (b) Wawancara juga dipakai sebagai sarana pengumpulan informasi. (c) Dokumentasi berfungsi sebagai alat lain bagi peneliti, yang bertujuan untuk memperoleh data yang terkait dengan pelaksanaan proses belajar mengajar, program yang dilaksanakan oleh pendidik, siswa yang kesulitan memahami bacaan, dan ketersediaan fasilitas dan infrastruktur pendukung.
Setelah tahap pengumpulan data, fokus beralih ke pemrosesan dan analisis data. Proses analisis mencangkup beberapa langkah utama: (a) Reduksi data, di mana informasi yang dikumpulkan termasuk hasil wawancara, dokumentasi, dan data observasi harus diringkas secara sistematis. (b) Data yang direduksi kemudian disusun dan disajikan dalam format yang lebih mudah diakses. Presentasi ini dirancang untuk menyoroti informasi yang relevan dengan penyelidikan peneliti tentang faktor-faktor yang berkontribusi terhadap rendahnya keterampilan pemahaman membaca di antara siswa kelas lima di Sekolah Dasar Tembulun. (c) Akhirnya, proses ini berpuncak pada verifikasi dan formulasi kesimpulan, yang melibatkan penarikan kesimpulan berlandaskan bukti yang dikumpulkan selama penelitian lapangan.
b). Tempat dan Waktu PenelitianÂ
Penelitian ini dilaksanakan di SDN Tembulun yang berada di Kelurahan  Lebakgede, Kecamatan Pulomerak, Kota Cilegon. Studi ini dilaksanakan pada tahun ajaran 2024/2025, lebih tepatnya dilaksanakan pada bulan November yang dipakai untuk mengumpulkan data terkait rendahnya keterampilan membaca siswa di sekolah dasar kelas V SDN Tembulun Kelurahan Lebakgede, Kecamatan Pulomerak, Kota Cilegon Banten.
c). Subjek PenelitianÂ
Subjek ini ialah seluruh siswa kelas V dan guru Kelas V. yang di mana siswa di SDN Tembulun berjumlah 29 siswa yang terdiri dari 16 siswa laki-laki dan 13 siswa Perempuan.
                                                                  BAB III
                                                       HASIL DAN PEMBAHASAN
Â
A. Hasil PenelitianÂ
Dari hasil wawancara yang telah dilakukan oleh guru kelas V SDN Tembulun, bahwasannya banyak peserta didik yang memiliki permasalahan dalam keterampilan berbahasa. Akan tetapi di kelas V SDN Tembulun banyak sekali peserta didik yang lemah dalam hal keterampilan membaca dalam mata Pelajaran bahasa indonesia, terutama dalam membaca pemahaman. Dari pihak pendidik belum melakukan antisipasi apapun untuk mengatasi permasalahan tersebut, sebaiknya permasalan ini harus secepatnya di atasi supaya tidak berkelanjutan dan memberikan dampak yang negatif kedepannya bagi peserta didik.