Mohon tunggu...
Iin Devi Nahari
Iin Devi Nahari Mohon Tunggu... Guru - Guru di TK PGRI Dalegan

Hoby jalan - jalan dan bersepeda,bernyanyi,masak

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cerpen Air Nira untuk Nenek

8 Februari 2024   04:37 Diperbarui: 8 Februari 2024   04:49 133
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

3. Terus berusaha dan berdo'a agar kita menjadi orang yang sukses.

4. Cacat fisik tidak menghalangi seseorang menjadi sukses, jika kita mau berusaha dan berdo'a.

 Cerita Pendek AIR NIRA UNTUK NENEK

Al kisah......

     Dipinggir desa terpencil, hiduplah dua orang anak yang tinggal bersama neneknya yang tua rentah, dua anak itu diasuh neneknya ketika kedua orang tuanya meninggal dunia. Kini kedua anaknya diasuh oleh neneknya yang sakit, nenek itu sagat menyanyangi cucunya yang yatim piatu itu.

     Damar yang terlahir dengan cacat fisik yang tidak sempurna dengan kakinya yang cacat damar tidak pernah mengeluh jika neneknya meminta bantuan kepada Damar. Damar cucuku nenek ingin minum air nira yang biasanya diambilkan oleh kakekmu Damar? Damar akan berusaha nenek tapi sedikit lama karena kaki Damar tidak bisa cepat untuk berjalan nek.....

     Siang itu diterik matahari membakar bumi, Damar dengan kakinya yang terseok seok dengan tubuh penuh keringat naik keatas bukit untuk mengambil air nira kesukaan neneknya. Damar terus berusaha untuk mengambil air nira kesukaan neneknya. Damar terus berusaha dan penuh semangatnya, Damar sampai dibukit, kakinya yang sakit itu tetap berusaha nanik ke atas pohon siwalan untuk mengambil air nira kesukaan neneknya. Alhamdulillah.......nenek pasti suka dengan air nira ini.

Tapi sampai dirumah...........

Damar mendengar berita dari Pak Karta, kalau nenek Damar meninggal dunia, damar lari dengan menangis......karena nenek belum sempat minum air nira yang ku ambil dari atas bukit, Damar menangis.......dan berkata Damar ikut siapa nek........

     Gubuk kecil yang ada dipinggir desa kini hanya ditempati Damar dan adiknya, setperti biasa Damar pergi sekolah bersama adiknya, sepulang dari sekolah Dmar mengambil air nira untuk dijual.

Hari mingu pagi nan elok, hangat mentari mengusap wajah lembut Damar yang tanpan, datanglah mobil mewah menghampiri gubuk kecil yang ada dipinggir desa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun