Mohon tunggu...
Iin Devi Nahari
Iin Devi Nahari Mohon Tunggu... Guru - Guru di TK PGRI Dalegan

Hoby jalan - jalan dan bersepeda,bernyanyi,masak

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cerpen Air Nira untuk Nenek

8 Februari 2024   04:37 Diperbarui: 8 Februari 2024   04:49 133
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Air Nira Untuk Nenek/https://www.igi.or.id/%E2%80%8Bimpian-kuat-membuat-berlebihnya-tekat.html

"Air Nira Untuk Nenek"

Latar belakang pemilihan judul

     Taman kanak -- kanak adalah lembaga pendidikan pertama yang dimasuki oleh seorang anak yang merupakan dasar untuk melangkah lebih lanjut pada pendidikan seterusnya. Seorang anak mempunyai potensi untuk menyerap segala hal yang lebih sehingga lebih muda membentuk dan mengarahkan dirinya.

     Pendidikan taman kanak-kanak harus dapat berusaha maksimal mungkin untuk dapat menciptakan situasi pembelajaran yang dapat engembangkan seluruh potensi anak termasuk pengembangan bahasa.

     Ada lima lingkup pengembangan bahasa yang dikembangkan dalam pendidikan anak usia dini, diantaranya adalah kemampuan berbahasa. Kemampuan berbahasa dibagi menjadi tiga sub pengembangan yaitu menerima bahasa, mengungkapkan bahasa, keaksaraan.

     Bahasa anak juga berkembang sesuai dengan jenjang yang sesuai dengan tahapan pengembangan taman kanak-kanak sebagai berikut:

Sensorimotoris

Jenjang praoperasional

Salah satu metode pengembangan bahasa di pendidikan anak usia dini diberikan dengan metode bercerita. Metode bercerita sangat mempunyai pengaruh besar terhadap kehidupan anak.

     Bercerita adalah salah satu metode pengembangan bahasa yang dapat mengembangkan beberapa aspek fisik dan maupun psikologis bagi anak Taman kanak-kanak sesuai dengan tahapan perkembangan dan merupakan kegiatan yang dilakukan oleh guru kepada anak didik untuk menyampaikan materi pelajarannya.

     Cerita "Air Nira Untuk Nenek", untuk mengembangkan bahasa anak dengan indikator mendengarkan cerita dan menceritakan kembali isi cerita secara sederhana. Latar belakan pemilihan judul "Air Nira Untuk Nenek" ini disebuah desa terpencil hidup seorang anak dan adiknya yang ditinggal wafat oleh kedua orang tuanya, pada usia 4 tahun anak yang bernama Damar dan adiknya diasuh oleh nenek yang tua rentah dan sering sakit -- sakitan. Dalam kehidupannya mereka tergolong orang yang tidak mampu, Damar yang terlahir dengan keadaan fisik yang tidak sempurnah dengan kaki yang cacat dengan ikhlas selalu membantu neneknya, neneknya sangat menyanyangi Damar dan adiknya. Ketika damar usia 6 tahun nenek damar meninggal dunia, digubuk kecil itu Damar hanya tinggal bersama adiknya. Setelah ditinggal wafat neneknya, Damar untuk menyambung kehidupannya dan adiknya, damar semangat mengambil air nira.

     Damar bercita-cita untuk membelikan batu nisan untuk neneknya, dengan menyisihkan uang dari hasil air nira yang dia jualnya. Damar juga mempunyai cita-cita menjadi orang yang sukses dalam hidupnya.

Tujuan pemilihan judul

Tujuan pemilihan judul "Air Nira Untuk Nenek"

seorang yang terlahir cacat bukan berarti tidak bisa menjadi orang yang sukses, selama ia mau berusaha dan berdo'a. Dalam hidup ini manusia harus berusaha dan berdo'a jika dia mau sukses dikemudian hari.

Manusia harus bersyukur kepada Allah atas segala nikamat yang diberikan kepada kita.

Agar anak-anak mempunyai rasa sayang terhadap sesama.

Aspek yang dikembangkan

Aspek yang dikembangkan dalam cerita ini yaitu:

1. Sikap spiritual (Budi pekerti)

2. Mensyukuri ciptaan Allah

3. Menyanyangi orang yang lebih tua

4. Memanfaatkan ciptaan tuhan

5. Aspek perkembangan Bahasa

6. Memahami bahasa reseptif (menyimak dan membaca)

7. Memahami bahasa orang lain

8. Memahami bahasa ekspresif (menceritakan bahasa secara verbal dan non verbal)

    Sikap sosial

           Memiliki sikap perilaku hidup sehat, rasa ingin tahu, kreatif dan estetis, percaya diri, disiplin, mandiri, peduli, mampu menghargai dan toleran kepada orang lain, mampu menyesuaikan diri, jujur, rendah hati dan santun dalam berinteraksi dengan keluarga, pendidik dan teman sejawat.

Pesan moral yang disampaikan

1. Dari cerita diatas pesan moral yang dapat kita ambil adalah:

2. Berbuat baiklah pada sesama agar hidup kita bahagia

3. Terus berusaha dan berdo'a agar kita menjadi orang yang sukses.

4. Cacat fisik tidak menghalangi seseorang menjadi sukses, jika kita mau berusaha dan berdo'a.

 Cerita Pendek AIR NIRA UNTUK NENEK

Al kisah......

     Dipinggir desa terpencil, hiduplah dua orang anak yang tinggal bersama neneknya yang tua rentah, dua anak itu diasuh neneknya ketika kedua orang tuanya meninggal dunia. Kini kedua anaknya diasuh oleh neneknya yang sakit, nenek itu sagat menyanyangi cucunya yang yatim piatu itu.

     Damar yang terlahir dengan cacat fisik yang tidak sempurna dengan kakinya yang cacat damar tidak pernah mengeluh jika neneknya meminta bantuan kepada Damar. Damar cucuku nenek ingin minum air nira yang biasanya diambilkan oleh kakekmu Damar? Damar akan berusaha nenek tapi sedikit lama karena kaki Damar tidak bisa cepat untuk berjalan nek.....

     Siang itu diterik matahari membakar bumi, Damar dengan kakinya yang terseok seok dengan tubuh penuh keringat naik keatas bukit untuk mengambil air nira kesukaan neneknya. Damar terus berusaha untuk mengambil air nira kesukaan neneknya. Damar terus berusaha dan penuh semangatnya, Damar sampai dibukit, kakinya yang sakit itu tetap berusaha nanik ke atas pohon siwalan untuk mengambil air nira kesukaan neneknya. Alhamdulillah.......nenek pasti suka dengan air nira ini.

Tapi sampai dirumah...........

Damar mendengar berita dari Pak Karta, kalau nenek Damar meninggal dunia, damar lari dengan menangis......karena nenek belum sempat minum air nira yang ku ambil dari atas bukit, Damar menangis.......dan berkata Damar ikut siapa nek........

     Gubuk kecil yang ada dipinggir desa kini hanya ditempati Damar dan adiknya, setperti biasa Damar pergi sekolah bersama adiknya, sepulang dari sekolah Dmar mengambil air nira untuk dijual.

Hari mingu pagi nan elok, hangat mentari mengusap wajah lembut Damar yang tanpan, datanglah mobil mewah menghampiri gubuk kecil yang ada dipinggir desa.

     Pak Bono pengusaha gula merah datang kerumah damar untuk membeli air nira, yang dijual Damar. Melihat kondisinya Damar seperti itu  Pak Bono mengajak Damar dan adiknya utuk tinggal bersama dirumah Pak Bono, tapi Damar tidak mau karena celengan untuk neneknya belum penuh, uang hasil air nira Damar kumpulkan untuk membelikan batu nisan yang indah untuk neneknya.

     Dipeluknya Damar dengan rasa penuh banggah oleh Pak Bono, Pak Bono megangkat Damar dan adiknya menjadi anaknya. Kini Damar yang kakinya cacat menjadi pengusaha gula merah yang sukses dan hidupnya bahagia.

Dari cerita diatas mari kita ambil hikmahnya bahwa:

Berbuat baiklah pada sesama agar hidup kita bahagia

Terus berusaha dan berdo'a agar kita menjadi orang yang sukses.

Cacat fisik tidak menghalangi seseorang menjadi sukses, jika kita mau berusaha dan berdo'a.

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun