Mohon tunggu...
Iin AinurRofiah
Iin AinurRofiah Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Mahasiswa IAIN Jember Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI)

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Filsafat Pendidikan Idealisme dan Tokoh-tokoh Filsufnya

1 April 2020   11:49 Diperbarui: 1 April 2020   11:52 200
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

A. Idealisme 

adalah salah satu Aliran filsafat dalam pendidikan yang berpaham bahwa pengetahuan dan kebenaran tertinggi adalah ide, dan semua bentuk realita adalah manifestasi dalam ide, karena pandangan yang idealis itulah idealisme sering disebut dengan lawan dari aliran realisme, tetapi aliran inilah justru muncul atas fikireanilisme yang menganggap bahwa realitas adalah sebagai kebenaran tertinggi. 

B. Filosofi tokoh-tokoh filsafat pendidikan  

1. Plato 

Plato merupakan salah seorang filsafat yang berasal dari Yunani kuno, yang mempunyai pengaruh kuat dalam pengembangan ilmu pengetahuan. Ia juga dianggap sebagai pelopor dalam filsafat idealisme yang mengagungkan nilai pengetahuan dan keadilan. 

Konsep pengembangan ilmu pengetahuan yang digagas Plato dapat dibedakan menjadi dua macam: 

1)  pengetahuan yang bersifat indrawi hanya merupakan kesan-kesan yang bersifat sementara dan senantiasa ada perubahan.

2)  pengetahuan yang bersifat kejiwaan, yang sifatnya hanya dapat melahirkan kebijaksanaan dan keabadian nilai. 

2. Elea 

    adalah filosofi yang mengatakan bahwa yang ada itu satu, tidak ada seluk-beluk dan tidak berubah-ubah. Apa yang tampak pada panca indra itu bukanlah yang sebenarnya melainkan rupanya saja, yang ada dalam kebenarannya tidak dapat diketahui dengan penglihatan saja, melainkan dengan pikiran yang memperhatikan. 

3. Hagel 

    Filosofi Hagel mengatakan bahwa sejarah dapat dikatakan belum berakhir dalam arti bahwa masih ada hari depan, karena perisriwa-peristiwa masih berlangsung. Namun sebaliknya ia juga mengatakan bahwa sejarah sudah mencapai masa akhir, dalam arti tidak akan ada penemuan-penemuan yang baru. 

4. Imanuel kant 

    Ia mengatakan bahwa pengalaman-pengalaman kita berada dalam bentuk-bentuk yang ditentukan oleh perangkat indrawi kita atau panca Indra, yakni misal metafisika, psikologi. 

5. David Hume 

    Ia merupakan filosof pendidikan Idealisme subjektif. ia berpendapat bahwa filsafat pendidikan idealisme itu merupakan pandangan yang menganggap atau memandang ide itu sebagai primer dan materi sebagai sekunder dengan kata lain materi berasal dari ide atau diciptakan oleh ide-ide itu sendiri. 

5. Al-Ghazali 

    Al-ghazali termasuk dalam kelompok filsuvistik yang banyak menaruh perhatian terhadap pendidikan, karena pendidikan lah yang banyak menentukan corak kehidupan suatu bangsa dan pemikirannya. Dalam masalah pendidikan Al Ghazali lebih cenderung berpaham empirisme hal ini disebabkan karena ia sangat menekankan Pendidikan terhadap anak didik. menurutnya seorang anak itu tergantung orang tua, bagaimana cara orang tua itu menjadi anaknya tersebut.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun