A. Macam-macam aliran dalam filsafat pendidika.Â
1. Aliran Progresivisme
     Aliran ini berpendapat bahwa pengetahuan yang benar pada masa kini, belum tentu benar pada masa yang mendatang.Â
    Tujuan pendidikan menurut pandangan aliran Progresivisme adalah pendidikan harus memberikan ketampilan dan alat-alat yang bermanfaat untuk berinteraksi dengan lingkungan yang berbeda dalam proses perubahan secara terus menerus.Â
   Sifat-sifat  dalam aliran Progresivisme ada 2
a) NegatifÂ
b) Positif
2. Aliran EsensialismeÂ
   Aliran Esensialisme merupakan aliran pendidikan yg didasarkan oleh nilai kebudayaan, yg telah ada sejak awal peradaban umat manusia.Â
    Tujuan umum dari aliran ini adalah membentuk kepribadian bahagia di dunia dan hakikat isi pendidikannya mencakup ilmu, pengetahuan, kesenian dan segala hal yang mampu menggerakkan kehendak manusia itu sendiri.Â
3. Aliran perenialismeÂ
   Perenialisme diambil dari kata perennial yang artinya kekal dan abadi. Dari makna tersebut. maka aliran perenialisme mengandung kepercayaan filsafat berpegang teguh pada nilai-nilai dan norma-norma yang bersifat kekal abadi.Â
    Perenialisme berpendapat bahwa mencari dan menemukan arah tujuan yang jelas merupakan tujuan yang utama dari filsafat, khususnya filsafat pendidikan.Â
4. Aliran RekonstruksionismeÂ
     Kata Rekonstruksionisme berasal dari bahasa Inggris yaitu "recontruct" yang berarti menyusun kembali, filsafat pendidika. Rekonstruksionisme merupakan suatu aliran yang berusaha merombak atas susunan hidup, kebudayaan yang bercorak modern.Â
 Aliran Rekonstruksionisme berkeyakina bahwa tugas menyelamatkan dunia adalah tugas semua manusia.Â
5. Aliran EksistensialismeÂ
      Eksistensialisme merupakan aliran filsafat yang bertujuan mengembalikan keberadaan umat manusia sesuai dengan keadaan hidup asasi yang dimiliki serta dihadapinya.Â
Eksistensialisme adalah suatu penolakan terhadap suatu pemikiran abstrak tidak logis atau tidak ilmiah. Eksistensialisme menolak bentuk kemutlakan rasional.Â
6. Aliran IdealismeÂ
     Idealisme adalah suatu aliran filsafat pendidikan yang berpaham bahwa pengetahuan dan kebenaran tertinggi adalah ide.Â
    Tokoh aliran idealisme adalah Plato dari murid dari Socrates. Aliran Idealisme merupakan suatu aliran filsafat yang mengagungkan jiwa.Â
     Aliran ini menganggap bahwa yang nyata hanyalah ide/idea, idea sendiri selalu tetap atau tidak mengalami perubahan serta penggeseran.Â
B. Pemikiran kunci Tokoh FilsafatÂ
1. Plato, lahir sekitar 428 SM dan meninggal sekitar th 348 SM. Plato merupakan Filosof Yunani yang aktif mengembangkan filsafat dengan mendirikan sekolah khusus yang disebut dengan Akademi.Â
Plato berpandangan bahwa konsep ide merupakan pandangan adanya dunia lain di balik alam kenyataan sebagai hakikat segala sesuatu yang ada. Artinya suatu yang kita amati dalam kehidupan sehari-hari itu termasuk dalam ide tersebut. Â Baik itu dalam kebaikan atau keburukan.Â
2. AristotelesÂ
  Aristoteles lahir sekitar 384 SM dan meninggal sekitar 348 SM. Aristoteles merupakan Bapak ilmu, beranggapan bahwa ilmu pendidikan dibangun melalui riset pendidikan. Aristoteles berpandangan bahwa ilmuwan hendaknya menarik kesimpulan secara induksi dan deduksi.Â
3. John Amos Comanius
   Lahir pada tanggal 28 Maret 1592 di Moravia. Filosof pertama yang memperhatikan dan memberikan konsedensi terhadap orientasi pemikiran filsafat pendidikan. Dan John Amos Comanius seorang pendeta poletestan ia berpandangan bahwa manusia itu diciptakan oleh Tuhan dan untuk Tuhan, manusia itu diciptakan dan ditempatkan di atas semua makhluk, karena kemampuannya dalam berfikir.Â
C. Pemikiran Filsafat Pendidikan menurut Al-Ghazali dan Ki Hajar Dewantara.Â
1. Imam Al-GhazaliÂ
      Imam Al-Ghazali adalah Tokoh muslim yang memiliki pemikiran yang luas dalam bidang tasawuf, filsafat, dan ilmu pendidikan. Tujuan pendidikan cenderung kesisi Rohanian , dikarenakan Imam Al-Ghazali yang bercorak tasawuf.Â
   pandangan pendidikan filsafat menurut Imam Al-Ghazali adalah:Â
1) Kegiatan menuntut ilmu tiada lain berorientasi pada pencapaian ridho Allah.Â
2) Etika Peserta didikÂ
3) Peneguhan tujuan agama dalam kegiatan menuntut ilmu
   Kriteria guru menurut Imam Al-GhazaliÂ
1) Guru harus mencintai muridnya, seperti dia mencintai anaknya sendiri.Â
2) guru sebagai contoh perilaku yang baik
3) guru tidak menggunakan kekerasan saat mengajarÂ
4) guru sebagai panutan yang baik dihadapan murid-muridnya
5) guru harus mengamalkan ilmunya
   Kriteria murid menurut Imam Al-GhazaliÂ
1) Mengurangi keterikatan masalah yang mengganggu lancarnya penguasaan ilmu
2) Bersikap rendah hati atau tawadhu'
Â
2. Ki Hajar DewantaraÂ
   Ki Hajar Dewantara sendiri adalah Bapak pendidikan di IndonesiaÂ
Menurut Ki Hajar Dewantara Pendidikan sendiri adalah segala usaha dari orang tua yang menyokong hidup anak atau kemajuan hidupnya. Dalam arti memperbaiki pertumbuhan segala kekuatan rohani dan jasmaninya.Â
   Sistem pendidikan menurut Ki Hajar Dewantara. Sistem yang dianut adalah sistem among atau artinya mengasuh anak.Â
Guru adalah "pamong" artinya wajib mengajar, memberikan ilmu dan mendidik anak.Â
    Tujuan pendidikan menurut Ki Hajar Dewantara adalah untuk menyempurnakan hidup lahir Batin, baik sebagai individu maupun masyarakat.Â
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H