Ratna begitu bahagia karena telah menyelesaikan ujian akhir sekolah. Ratna tinggal menunggu pengumuman kelulusan. Sebentar lagi juga Ratna berharap akan kuliah di kota. Ratna berjalan pulang ke rumah bersama Dita. Dari kejauhan, Ratna melihat bapaknya sedang berbincang dengan Kak Rahmat. Perasaan Ratna mulai tidak enak.
     "Akankah aku mengalami hal yang sama seperti teman-temanku?" guman Ratna dalam hati.
     Ratna terus melaju ke rumahnya dengan perasaan khawatir. Tersadar dengan kehadiran Ratna, bapaknya langsung menyapa dan memberi tahu Rahmat.
     "Selamat siang, Pak, Kak!" sapa Ratna menyunggingkan senyum manisnya.
     "Siang Ratna!" jawab Rahmat begitu cepat "baru pulang?"
     "Iya kak."
    Rahmat lalu menanyakan sekolah Ratna dan rencana ke depannya. Ratna hanya membahas singkat saja.
Tiba-tiba ponsel Ratna bergetar. Dia mengambilnya dari saku roknya. Ternyata panggilan dari Dita. Ratna lalu pamit ke ayahnya dan Rahmat. Lalu, Ratna menjawab panggilan Dita sambil berjalan masuk ke kamar.
    "Halo Dita. Kenapa?"
    "Tadi, saya melihat Rahmat di rumahmu. Kamu mau dijodohkan sama Rahmat, ya?" tanya Dita.