Ketika sanjungan diberikan setinggi-tingginya
Terasa diri manusia seperti terbang di atas awan
Tak pernah terpikirkan tajamnya maksud di balik sanjungan
Tak terasa ada perih di balik sanjungan
Tatkala kesempatan itu datang
Sanjungan itu akan berangsur-angsur hilang
Tarikan yang semakin kuat mulai berganti hinaan
Luapan emosi semakin membuat diri terperosot
Semua yang berharga kini telah berganti murahan
Semua yang memberikan sanjungan beralasan
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!