Ketika sanjungan diberikan setinggi-tingginya
Terasa diri manusia seperti terbang di atas awan
Tak pernah terpikirkan tajamnya maksud di balik sanjungan
Tak terasa ada perih di balik sanjungan
Tatkala kesempatan itu datang
Sanjungan itu akan berangsur-angsur hilang
Tarikan yang semakin kuat mulai berganti hinaan
Luapan emosi semakin membuat diri terperosot
Semua yang berharga kini telah berganti murahan
Semua yang memberikan sanjungan beralasan
Tinggallah diri sendiri di pertengahan jalan
Tak tahu jika sanjungan itu telah memudar
Waktunya telah tiba
Semua datang menyerang
Musuh telah menghampiri satu persatu
Mulai menerkam secara perlahan-lahan
Ya, itulah hidup yang hanya hidup dari sanjungan
Sanjungan akan menjatuhkan tanpa rasa ampun
Memang, setiap langkah memerlukan introspeksi diri
Menyadari sebuah kekejaman di balik sanjungan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H