Mohon tunggu...
Iim Ibrohim
Iim Ibrohim Mohon Tunggu... Ilmuwan - dosen

Dosen di Universitas Muhammadiyah Bandung, dan Ketua Yayasan Mutiara Embun Pagi Bandung

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Menggapai Keluarga Sakinah, Mawaddah dan Rahmah

25 November 2023   21:26 Diperbarui: 25 November 2023   23:00 674
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

2. Menjaga diri dan keluarga

Wahai orang-orang yang beriman, jagalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu. Penjaganya adalah malaikat-malaikat yang kasar dan keras. Mereka tidak durhaka kepada Allah terhadap apa yang Dia perintahkan kepadanya dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan (Al Tahrim; 6)

3. Menggauli isri dengan ma'ruf

... Pergaulilah mereka dengan cara yang patut... (Al NIsa; 19)

Ibnu katsir memaknai kata "ma'ruf " dengan sikap terbaik dari suami kepada istri. Sikap dimaksud ialah perkataan, sikap, dan juga perbuatan. Di luar sana banyak didapatkan suami yang berlaku baik, sopan, santun, penuh penghormatan kepada orang lain. Namun kepada istrinya tidak. Hal ini tentu bertentangan dengan makna ma'ruf itu sendiri.

Khusus Calon Pengantin Wanita (CPW); 

"Jika seorang wanita menunaikan shalat lima waktu, berpuasa di bulan Ramadhan, menjaga kemaluannya dan menaati suaminya; niscaya akan dikatakan padanya: "Masuklah ke dalam surga dari pintu manapun yang kau mau". (HR. Ahmad)

Khusus Oragtua CPW, "Lihat bagaimana sikap rasulullah saw kepada putrinya Fatimah yang tela dinikahi oleh Ali bin Abi Thalib ra"

Khusus Orangtua CPP, "lihat bagaimana sikap nabi Ibrahim as kepada rumah tangga nabi Ismail as, baik kepada istri pertamanya nabi Ismail (Immarah binti Sa'ad bin Usamah bin Ukail al-Amaliqi) yang dengan kalimat kiasannya memerintahkan kepada nabi Ismail untuk merubah palang pintu rumahnya (menceraikan istrinya). Demikian juga pada istri kedua Ismail as (Sayyidah binti Mudhadh bin Amr al Jurhumi, agar mempertahankan/memperkokoh palang pintu rumahnya daam artian untuk mempertahankan istrinya. Hal itu dilakukan tentu bukan tanpa sebab. Nabi Ibrahim as ialah seorang nabi dan rasul yang mendapat wahyu dari Allah SWT.

Maksudnya, baik untuk orangtua CPP dan CPW, jangan sampai lepas begitu saja putra putri merekaa tanpa memberikan bimbingan dan arahan terbaik kepada anak-anak mereka. Itu perlu dilakukan dalam batasan-batasan tertentu pastinya.


Wallahu a'lam 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun