Mohon tunggu...
Iim Ibrohim
Iim Ibrohim Mohon Tunggu... Ilmuwan - dosen

Dosen di Universitas Muhammadiyah Bandung, dan Ketua Yayasan Mutiara Embun Pagi Bandung

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Menggapai Keluarga Sakinah, Mawaddah dan Rahmah

25 November 2023   21:26 Diperbarui: 25 November 2023   23:00 674
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Selamat ya untuk kang Salman dan teh Aida

Bismillahirrahmanirrahim 

Alhamdulillahilladzi anzala sakinata fi qulubil mu'minin. Liyazdadu imanan ma'a imanihim. Asyhadu an la ilaha illallah. Wa asyhadu anna Muhammadan abduhu wa rasuluh. Allahumma shalli ala Muhammadin wa ala alihi  wa ashabihi ajmain. Amma ba'du. 

Ikhwatu iman rahima kumullah. 

Bersyukur kita kepada Allah SWT., di pagi hari yang penuh berkah ini diberi kesempatan oleh Allah SWT untuk menyaksikan suatu ibadah yang diperintahkan Allah dan dicontohkan rasulullah. Semoga kehadiran kita ini dapat menambah keberkahan, khususnya bagi calon kedua mempelai. Amin ya rabbal alamin.

Pernikahan bukan sekadar menghalalkan yang haram. Membolehkan yang tidak boleh. Memperkaya pintu amal saleh. Namun pernikahan ialah mitsaqan ghalidha. Janji suci, janji yang agung. Hal ini sesuai dengan firman Tuhan sebagai berikut;  

Bagaimana kamu akan mengambilnya (kembali), padahal kamu telah menggauli satu sama lain (sebagai suami istri) dan merekapun (istri-istrimu) telah membuat perjanjian yang kuat (ikatan pernikahan) denganmu? (Al Nisa; 21). 

Tujuan pernikahan 

Di antara tanda-tanda (kebesaran)-Nya ialah bahwa Dia menciptakan pasangan-pasangan untukmu dari (jenis) dirimu sendiri agar kamu merasa tenteram kepadanya. Dia menjadikan di antaramu rasa cinta dan kasih sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi kaum yang berpikir (Rum; 21)

Dari ayyat tersebut nampak, tujuan utama dari pernikahaan ialah rasa Sakinah, mawaddah dan rahmah.  Sakinah adalah ketentraman dalam hati, arti mawadah adalah kasih sayang, dan rahmah adalah kelembutan hati dan empati.

Menggapai Kelurga SAMAWA; 

Untuk meraih predikat keluarga yang sakinah, maddah dan rahmah, tentu tidak mudah. Di dalamnya terdapat upaya yang perlu ditempuh. Di antara upaya tersebut;

1. Luruskan niat 

"Sesungguhnya setiap amalan tergantung pada niatnya. Dan sesungguhnya seseorang hanya mendapatkan apa yang dia niatkan. Maka barang siapa yang hijrahnya karena Allah dan Rasul-Nya, maka hijrahnya untuk Allah dan Rasul-Nya. Siapa yang hijrahnya karena mencari dunia atau karena wanita yang dinikahinya, maka hijrahnya kepada yang ia tuju." (HR. Bukhari dan Muslim)

2. Tentukan Visi dan Misi

    a. Visinya ialah meraih Syurga Allah SWT

    b. Misinya;

        1) Bagaimana Hablum minallah

        2) Bagaimana Hablum minannas

       3) Bagaimana mengisi waktu pagi, siang, sore dan malam. 

       4) intinya hayyatuna kulluha ibadah

       

3. Berbekal Ketakwaan

....

....Berbekallah karena sesungguhnya sebaik-baik bekal adalah takwa. Bertakwalah kepada-Ku wahai orang-orang yang mempunyai akal sehat (Q.S Al Baqarah; 197).

Makna Takwa menurut Hamka; bukan sekadar melaksanakan segala sesuatu yang Allah SWT. perintahkan  dan menjauhi segala yang dilarang-Nya. Namun dalam ketakwaan terkandung cinta, kasih, harap, cemas, tawakal, ridha, dan sabar. Takwa adalah pelaksanaan dari iman dan amal saleh. Bahkan, dalam kata takwa terkandung juga arti berani.

4. Kolaborasi

Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang berperang di jalan-Nya dalam satu barisan, seakan-akan mereka suatu bangunan yang tersusun kukuh (Al Shaf; 4)

5. Menghindari hal-hal yang dapat merusak

....Mereka adalah pakaian bagimu dan kamu adalah pakaian bagi mereka.... (Q.S Al Baqarah; 187)

 

Khusus Calon Pengantinn Pria (CPP); 

1. Suami ialah pemimpin

Laki-laki (suami) adalah penanggung jawab154) atas para perempuan (istri) karena Allah telah melebihkan sebagian mereka (laki-laki) atas sebagian yang lain (perempuan) dan karena mereka (laki-laki) telah menafkahkan sebagian dari hartanya. Perempuan-perempuan saleh adalah mereka yang taat (kepada Allah) dan menjaga diri ketika (suaminya) tidak ada karena Allah telah menjaga (mereka). Perempuan-perempuan yang kamu khawatirkan akan nusyuz,155) berilah mereka nasihat, tinggalkanlah mereka di tempat tidur (pisah ranjang), dan (kalau perlu,) pukullah mereka (dengan cara yang tidak menyakitkan). Akan tetapi, jika mereka menaatimu, janganlah kamu mencari-cari jalan untuk menyusahkan mereka. Sesungguhnya Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar (Al NIsa; 34) 

2. Menjaga diri dan keluarga

Wahai orang-orang yang beriman, jagalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu. Penjaganya adalah malaikat-malaikat yang kasar dan keras. Mereka tidak durhaka kepada Allah terhadap apa yang Dia perintahkan kepadanya dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan (Al Tahrim; 6)

3. Menggauli isri dengan ma'ruf

... Pergaulilah mereka dengan cara yang patut... (Al NIsa; 19)

Ibnu katsir memaknai kata "ma'ruf " dengan sikap terbaik dari suami kepada istri. Sikap dimaksud ialah perkataan, sikap, dan juga perbuatan. Di luar sana banyak didapatkan suami yang berlaku baik, sopan, santun, penuh penghormatan kepada orang lain. Namun kepada istrinya tidak. Hal ini tentu bertentangan dengan makna ma'ruf itu sendiri.

Khusus Calon Pengantin Wanita (CPW); 

"Jika seorang wanita menunaikan shalat lima waktu, berpuasa di bulan Ramadhan, menjaga kemaluannya dan menaati suaminya; niscaya akan dikatakan padanya: "Masuklah ke dalam surga dari pintu manapun yang kau mau". (HR. Ahmad)

Khusus Oragtua CPW, "Lihat bagaimana sikap rasulullah saw kepada putrinya Fatimah yang tela dinikahi oleh Ali bin Abi Thalib ra"

Khusus Orangtua CPP, "lihat bagaimana sikap nabi Ibrahim as kepada rumah tangga nabi Ismail as, baik kepada istri pertamanya nabi Ismail (Immarah binti Sa'ad bin Usamah bin Ukail al-Amaliqi) yang dengan kalimat kiasannya memerintahkan kepada nabi Ismail untuk merubah palang pintu rumahnya (menceraikan istrinya). Demikian juga pada istri kedua Ismail as (Sayyidah binti Mudhadh bin Amr al Jurhumi, agar mempertahankan/memperkokoh palang pintu rumahnya daam artian untuk mempertahankan istrinya. Hal itu dilakukan tentu bukan tanpa sebab. Nabi Ibrahim as ialah seorang nabi dan rasul yang mendapat wahyu dari Allah SWT.

Maksudnya, baik untuk orangtua CPP dan CPW, jangan sampai lepas begitu saja putra putri merekaa tanpa memberikan bimbingan dan arahan terbaik kepada anak-anak mereka. Itu perlu dilakukan dalam batasan-batasan tertentu pastinya.


Wallahu a'lam 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun