Mohon tunggu...
Indah Suharti
Indah Suharti Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Pengalaman di ‘Kota Lumpia’ Semarang

13 Juni 2016   20:52 Diperbarui: 13 Juni 2016   21:12 168
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

            Setelah dari Masjid Agung Jawa Tengah pun kami melanjutkan perjalanan kami ke Museum Kereta Api Ambarawa, museum yang memiliki banyak kereta - kereta yang dulunya berfungsi untuk mengantar barang dan mengantar para tentara perang, namun sekarang sudah tidak berfungsi lagi, sesampainya kami di tempat ini kami langsung disambut oleh para anak TK yang sedang berwisata di tempat ini juga tawa canda mereka membuat saya dan teman teman langsung mengabadikan mereka yang sedang asik bermaian di dalam gerbong - gebong yang sudah tidak terpakai itu.

Tak lama kemudian kakak travel yang membimbing kami pun menyuruh kami untuk menaiki kereta yang sudah disediakan, kereta yang sudah lama tak beroprasi itu pun kini aktif kembali, dengan biaya kurang lebih Rp. 15.000.000,- untuk sekali jalan, kami dan para dosen pun menaiki kereta tersebut. ‘Tuuuuuutttttt’  peluit kereta itu pun berbunyi tanda kereta tersebut akan jalan, setelah kereta itu jalan para anak TK yang sejak awal ada di tempat itu pun langsung melambaikan tangan dan berlarian mengikuti kereta kami.

Sepanjang perjalanan kereta api yang kami naiki kami disugukan oleh pemandangan yang benar-benar alami serta asri, sawah yang membentang luas beserta para petani yang sedang bekerja sampai sungai serta orang - orang yang memiliki aktivitas masing - masing. Kereta yang berjalan karena bara api dari kayu jati ini menjadi pemandangan yang benar - benar membuat para masyarakat sekitar menjadi senang karena memang jarang sekali kereta api ini dijalankan.

Setelah sampai kembali ke museum kereta api, kami pun bergantian dengan mahasiswa ATVI yang lainnya, tak lama setelah saya turun dari kereta pun kami langsung bergegas mencari objek foto yang sekiranya bagus, namun saat itu saya merasakan dingin padahal cuaca di museum itu panas, tak lama kemudian kaki saya merasa keram tak bisa gerak akhirnya saya pun di angkat oleh beberapa teman saya dan dibawa ke dalam bus.

Ketika di dalam bus saya merasakan dingin, padahal di dalam busacbelum menyala, saya sendiri tidak tahu mengapa saya bisa seperti itu, di dalam bus pun saya diobati oleh teman saya  dan kakaktralvel. Perjalanan pun berlanjut saya pun sudah mulai sedikit membaik, tujuan selanjutnya yaitu Candi Gedong Songo. Pada saat menuju ketempat tersebut saya sudah diingatkan bahwa tempat ini memiliki cuasa yang dingin, saya pun langung menggunakan 3lapis jaket agar bisa ikut melanjutkan perjalanan saya, namun sayangnya saya tidak kuat akan dinginnya cuaca di sana dan saya akhirnya hanya mencapai Candi pertama saja, setelah itu saya pun menunggu di warung terdekat.

Tak lama saya menunggu tiba - tiba hujan turun sangat deras membuat cuaca di sana semakin dingin, setelah sedikit reda kami pun berkumpul di aula Candi untuk makan, lalu setelah itu kami lanjut ke hotel Citra Dream, untuk beristirahat dan mempersiapkan perlengkapan lainnya. Esok paginya kami sudah dibangunkan dari jam 05:00, untuk bersiap siap melanjutkan perjalanan, tujuan kami seharusnya Pasar Johar namun sayangnya Pasar yang akan menjadi tujuan kami itu bulan lalu terbakar dan kami tidak diperbolehkan untuk kesana akhirnya kami menuju ketempat selanjutnya yaitu Gereja blenduk.

Gereja yang terkenal di Semarang ini memang sangat indah arsitekturnya namun sayangnya kami hana bisa memfoto bagian luar bangunannya saja, karena kami tdak diperbolehkan masuk kedalamnya. Gereja blenduk ini juga jaraknya tidak jauh dari Kota lama Semarang, namun sayangnya saya tidak bisa ke Kota lama semarang akibat badan saya yang lagi lagi drop,akhirnya saya dan beberapa teman yang lain hanya menunggu di sekitaran area Gereja. Setelah lumayan lama menunggu akhirnya kami pun kembali ke hotel untuk sarapan dan berkemas kembali.

           

Tujuan yaitu Kelenteng Sam Poo Kong, tempat ibadah para konghucu dan di sini saya kembali tidak bisa mengikuti  perjalanan saya, tempat yang panas dan membuat saya kembali menjadi pusing, akhirnya saya pun beristirahat di mobil travel, setelah  saya sudah lumayan membaik, saya pun kembali ke bus saya dan kami pun melanjutkan perjalanan kami lagi. Selanjutnya yaitu Lawang Sewu bangunan 1.000 pintu yang terkenal seram itu lah yang dijadikan objek kami untuk berfoto sekarang.

Kami menuju Lawang sewu tidak menggunakan bus kami melainkan menggunakan shuttle bus ’kendaraan gratis’, setelah sampai di Lawang sewu kami pun langsung disambut oleh para penjaga yang sudah lama ada di sana dan mereka mengantarkan kami untuk melihat sekeliling bangunan Lawang sewu ini. Sayangnya bangunan ini tidak seseram kelihatannya, tempatnya yang  lumayan  ramai ini  menjadikan tempat ini tidak begitu seram, Lawang sewu ini dahulu merupakan stasiun kereta api, namun lama kelamaan tempat ini menjadi tempat penjara bawah tanah dan sebagainya.

Setelah dari Lawang sewu kami pun kembali ke bus untuk menginap kembali di hotel Sendang Sari Batang, di hotel ini pihak travel pun mengadakan door prizehasil foto mahasiswa yang bagus di masukan keinstagramlalu di pilih foto terbaik pemenangnya mendapatkan kamera, tripod dan sebagainya. Setelah selesaidoor prize kami langsung membereskan perlengkapan kami dan melanjutkan perjalanan lagi, selanjutnya yaitu Pasar Batik Pekalongan di sini seharusnya ada pembuatan batik seperti yang dijanjikan pihak travel namun sayangnya, pembuatan batik itu sudah tutup 1 tahun yang lalu, akhirnya kami di sini hanya berbelanja oleh-oleh saja.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun