Mohon tunggu...
Ayi IhwanMubarok
Ayi IhwanMubarok Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya merupakan mahasiswa aktif di UIN Sunan Gunung Djati Bandung, jurusan Ilmu Komunikasi Konsentrasi Jurnalistik semester 5.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Mari Mulai Menghentikan Wabah Pernikahan Dini

18 Desember 2023   20:15 Diperbarui: 18 Desember 2023   20:39 158
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

1. Melalui Pendidikan Formal :

Menyediakan akses Pendidikan yang formal dan memadai bagi anak-anak laki-laki maupun perempuan sehingga mereka dapat menyelesaikan pendidikannya sebelum menikah.

2. Sosialisasi Pendidikan Seks :

Pentingnya sosialisasi pendidikan seks agar bisa memberikan pemahaman yang mendalam terkait kesehatan reproduksi dan dampak dari pernikahan dini.

3. Peran Orang Tua :

Pendidikan dan pemberdayaan pada remaja sangatlah penting untuk menghindari terjadinya pernikahan dini. Selain pemerintah dan tenaga Kesehatan, peran orang tua terutama ibu sangatlah penting dalam hal ini, terutama dalam menyampaikan hal-hal mendasar tentang norma dan nilai.

Salahsatu inovasi yang dikeluarkan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) dalam pencegahan pernikahan dini adalah penggunaan aplikasi Elsimil. Aplikasi tersebut merupakan singkatan dari Elektronik Siap Menikah dan Siap Hamil. Dengan adanya aplikasi tersebut memiliki tujuan untuk memberikan edukasi, melakukan skrining, dan bisa memberikan sertifikat kesiapan pranikah, kesiapan kehamilan, Kesehatan reproduksi, kontrasepsi, serta mencegah terjadinya stunting. Aplikasi ini diperuntukan untuk catin (calon pengantin), pasangan usia subur, ibu hamil, ibu pasca persalinan dan ibu yang masih memiliki balita. Aplikasi ini disarankan untuk diunduh dan dipelajari pada 3 bulan sebelum melakukan pernikahan.

Dengan Langkah-langkah tersebut, diharapkan dapat mengurangi angka pernikahan dini dan dampak negatifnya serta memberikan kesempatan yang lebih baik bagi remaja untuk tumbuh dan berkembang secara optimal.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun