"Stunting adalah gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak akibat kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang, yang ditandai dengan panjang atau tinggi badannya berada dibawah standar yang ditetapkan oleh menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang Kesehatan". Definisi (Perpres No.72 Tahun 2021)
Beberapa penyebab dari stunting itu sendiri adalah :
1. Kekurangan gizi dalam waktu lama
Kekurangan asupan gizi pada waktu lama terjadi saat balita masih berada didalam kandungan. Sang ibu tidak memiliki akses terhadap makanan sehat dan bergizi.
2. Pola asuh yang kurang efektif
Pola asuh yang kurang baik dapat menyebabkan kekurangan gizi pada anak. Pola asuh ini berkaitan dengan perilaku praktik pemberian asupan atau makanan terhadap anak. Bila orangtua tidak memberi asupan gizi yang seimbang, maka anak tersebut bisa mengalami stunting.
3. Penurunan tingkat kecerdasan
Anak yang mengalami stunting bisa menyebabkan penurunan Tingkat kecerdasan, karena beberapa faktor berpengaruh pada perkembangan otak dan kognitif. Seperti adanya keterlambatan dalam perkembangan Bahasa dan motoric, kesulitan pemusatan perhatian yang implusif dan penurunan performa akademiknya.
4. Kekebalan tubuh yang lemah, mudah terjangkit penyakit terutama infeksi
Hal ini dikarenakan stunting mempengaruhi system kekebalan tubuh anak. Anak yang stunting cenderung memiliki daya tahan tubuh yang buruk sehingga lebih rentan terkena penyakit.
Maka dari itu dibutuhkan upaya untuk pencegahan pernikahan dini. Hal tersebut sangatlah penting untuk meminialisir dampak yang negative yang diakibatkannya, termasuk masalah stuning pada anak. Berikut beberapa Langkah pencegahan pernikahan dini :