Evaluasi pembelajaran adalah proses sistematis untuk mengumpulkan informasi tentang kemajuan siswa, efektivitas pengajaran, dan kesesuaian kurikulum. Ini melibatkan penggunaan berbagai alat dan teknik untuk mengukur pemahaman, keterampilan, dan prestasi siswa serta untuk mengevaluasi efektivitas strategi pengajaran dan materi pembelajaran (Phafiandita et al. 2022)
Evaluasi pembelajaran tidak hanya berfokus pada hasil akhir, tetapi juga pada proses pembelajaran yang terjadi di dalam kelas. Ini adalah refleksi yang berkelanjutan tentang bagaimana siswa belajar, seberapa baik guru mengajar, dan sejauh mana kurikulum mencapai tujuan pembelajaran yang diinginkan.
Tujuan evaluasi pembelajaran diantaranya
1.Mengukur Pencapaian Siswa:
Salah satu tujuan utama evaluasi pembelajaran adalah untuk mengukur kemajuan siswa dalam mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan. Ini mencakup penilaian terhadap pemahaman materi, penguasaan keterampilan, dan penerapan konsep yang telah dipelajari (Magdalena, Fauzi, and Putri 2020).
2.Meningkatkan Kualitas Pengajaran:
Evaluasi pembelajaran memberikan umpan balik kepada guru tentang efektivitas strategi pengajaran yang digunakan, kekuatan dan kelemahan dalam penyampaian materi, serta cara untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di kelas (Asda et al. 2022)
3.Menginformasikan Kebijakan Kurikulum:
Hasil dari evaluasi pembelajaran dapat digunakan untuk menilai efektivitas kurikulum yang ada dan membuat perubahan yang diperlukan untuk memastikan bahwa kurikulum tersebut relevan, bermakna, dan sesuai dengan kebutuhan siswa (Universitas Bosowa, BPDM Prov Sulsel, and Ervina Widiastuti 2020)
4.Memfasilitasi Pembelajaran Formatif:
Evaluasi pembelajaran dapat digunakan secara formatif untuk memberikan umpan balik kepada siswa sepanjang proses pembelajaran. Ini membantu siswa memahami kekuatan dan kelemahan mereka serta memberikan kesempatan untuk memperbaiki pemahaman mereka (Winaryati and Pd n.d.)