Mohon tunggu...
Muhammad Ihsan
Muhammad Ihsan Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Pendidik | Pemred Penaaksi.com | Redaktur di SatuNegeri.com

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Masih Lebih Baik Sinentron

18 Juli 2013   16:02 Diperbarui: 24 Juni 2015   10:22 230
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Merekapun terdiam kembali sejenak. Mentari mulai menyapa di antara awan-awan mendung.

“Anak saya sedang apa y dirumah? Semoga saja Allah menjaga ia dari jahatnya tontonan TV.” Harap bang suga cemas.

“Aamiin.” Ahmad mengamini doa dengan khusyu

Perjalanan yang cukup panjang mengantarkan ahmad pulas dalam tidurnya. Meninggalkan bang suga yang terjaga melawan rimba lalu lintas ibukota. Hatinya masih berdoa untuk keluarganya dirumah. Wajahnya tersirat berucap “aku harus lekas pulang.”

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun